Terkait Situs Matangaji DPRD Kota Cirebon Gelar Ratas
Cirebon, Busernews19.com
Terkait situs sejarah yang dirusak oleh developer perum Dua Mata Resident, dan menjadi pergunjingan masyarakat Kota Cirebon, dan kini menjadi perhatian DPRD Kota Cirebon.
Dalam menyikapi permasalah itu DPRD Kota Cirebon, yang diwakili oleh komisi III, mengambil sikap dengan mengadakan Rapat terbatas.
Dalam rapat terbatas itu, DPRD Kota Cirebon melalui komisi III memberikan intruksi kepada Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) memberikan waktu selama satu bulan untuk menyelesaikan dan mengkaji soal adanya pembongkaran Situs Sultan Matangaji Cirebon.
Ratas yang digelar komisi III DPRD Kota Cirebon, diharapkan dapat memberikan solusi untuk keberlangsungan situs bersejarah itu.
Salah satu opsi dalam ratas itu adalah rekomendasi untuk menghentikan aktifitas pembongkaran situs selama proses pengkajian berlangsung.
Selain itu juga komisi III merekomendasikan dalam pengkajian situs yang dibongkar harus dibentuk tim yang melibatkan, DKOKP, kraton, sejarawan dan pisikolog. Dengan adanya tim pengkajian dari berbagai bidang diharapkan situs sejarah dapat terselamatkan.
Menurut salah seorang anggota DPRD komisi III Kota Cirebon Tresnawati,dalam ratas mengatakan,”DPRD sifatnya hanya memfasilitasi permasalahan ini, karena masalah pembongkaran situs Matangaji sudah ramai dibicarakan oleh warga. Untuk itu saya rencanakan akhir maret akan dilanjutkan kembali ratas ini,”jelas Tresnawati.
Rapat khusus yang digelar di Griya Sawala Gedung DPRD Kota Cirebon, menghadirkan sejumlah pihak seperti dari pihak Keraton, DKOKP, dinas terkait, pemerhati sejarah, pihak developer PT Dua Mata.
Sekertaris DKOKP Adin Imaduddin Nur menjelaskan, “Pihaknya meminta waktu tambahan mengingat langkah yang tengah ditempuh, bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (BPCB) provinsi Banten tidak dapat ditentukan waktunya.Mengingat wilayah BPCB sendiri luas, tapi akan kami usahakan, semoga saja bisa dengan waktu yang sudah ditentukan,” kata Adin.
Semntara itu tim relawan dan pemerhati situs sejarah di bantu masarakat yang ada di sekitar situs itu, Selasa (25/02) akan memgadakan kegiatan bersih-bersih dilokasi situs Sultan Matangaji yang saat ini kondisinya berantakan pasca adanya pembongkaran oleh PT Dua mata
(BN/ s wahyu wijaya…