Tatang Mustofa, S.IP Terpilih Menjadi Ketua DPD APPSI Kota Bandung
BANDUNG, Busernews19.com
Bertempat di Ballroom Bank BTN Jalan Jend. Ahmad Yani, Cicadas, Kota Bandung, Jawa Barat. Secara aklamasi Tatang Mustofa, S.IP terpilih sebagai Ketua APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) Kota Bandung periode 2020 – 2025 yang dihadiri oleh seluruh pengurus DPW APPSI Jawa Barat dan Kota Bandung.
Dalam sambutannya, sebagai Ketua terpilih Tatang Mustofa menyampaikan,” pentingnya kekompakan para pedagang pasar untuk bersama-sama memiliki tekad memajukan pasar tradisional di khususnya di Kota Bandung,” ujarnya.
Selain itu, Tatang juga mengajak kepada para pedagang pasar untuk bersama sama merawat pasar agar bersih, rapih dan menjaga pasar agar tidak kumuh.
“Mari bersama merawat pasar dan kita harus bisa bersaing dengan pasar modern, mari kita berdagang dengan jujur agar pelanggan semakin nyaman,” tambahnya.
Tatang juga berkomitmen untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota Bandung di bawah kepemimpinan Walikota H. Oded M. Danial.
Tatang mengatakan,” Haqul yakin Pemkot Bandung memiliki itikad dan niat yang sama bersama APPSI Kota Bandung untuk mensejahterakan pedagang pasar di Kota Bandung, mengangkat harkat martabat pedagang pasar Kota Bandung semakin lebih baik,” imbuh Tatang.
Di samping itu, Tatang juga mengajak kepada semua pedagang pasar yang ada di Kota Bandung untuk mendukung program Pemkot Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis termasuk program KANG PISMAN (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) sampah.
Menurutnya, dengan demikian diharapkan pedagang pasar di Kota Bandung dapat menjadi semakin sejahtera dan maju yang diamini oleh Rudi Chaniago selaku Sekretarisnya.
Di tempat yang sama, Suwarno mewakili Komisariatan APPSI se Kota Bandung mengatakan bahwa,” kami sangat mendukung dengan terpilihnya Ketua DPD APPSI Kota Bandung Tatang Mustofa. Kami berharap dengan adanya DPD APPSI Kota Bandung berbagai macam permasalahan di tiap pasar di Kota Bandung khususnya dapat teratasi, seperti hal nya di Pasar Andir yang saat ini masih belum ada kejelasan terkait pengelolaan pasar, jangan sampai pedagang dijadikan objek semata,” ucapnya. (Entoer)