| kab. Bandung, Busernews.com- Kegiatan Kerja Bakti menambah tinggi tanggul dipinggir Sungai Citarik di wilayah Desa Haurpugur Rw.01 kp.Popojok pada hari Minggu (08/03)

Kegiatan ini dihadiri Anggota Koramil 2401/Rancaekek, Kodim 0624/Kab.Bandung bersama aparatur Desa Haurpugur dan ketua Rw serta para warga kp.popojok Rw O1Desa Haurpugur kecamatan Rancaekek.

Kegiatan yang bertujuan untuk mencegah jebolnya tanggul sungai Citarik yang berlokasi dipopojok Rw 01, maka pihak Koramil 2401/Rancaekek, Kodim 0624/Kab.Bandung dan perwakilan desa bersama warga Rw 01, bahu-membahu membuat tumpukan tanah yang dimasukan kedalam karung, untuk dijadikan penambah tanggul agar lebih kuat saat air Sungai Citarik meluap.

Tanggul di lokasi itu, selama ini kondisinya sangat memperhatinkan, selain itu juga kurang tinggi drainasenya, maka setiap kali sungai meluap, warga Rw 01 selalu terendam, apalagi sekarang musim penghujan.

Menurut ketua RW 01 kp. Popojok saat dimintai keterangan memgatakan,”menggenangi pemukiman warga Rw.01 kp.popojok, sudah menjadi langganan banjir dikarenakan drainase yang rendah, maka untuk antisipasinya harus dibikin tanggul. Karena setiap kali musim hujan datang daerah itu sering mengalami genangan banjir akibat luapan sungai citarik” .ucap Ketua Rw 01.

Menurut anggota koramil memasuki musim penghujan kali ini, warga merasa waswas serta khawatir jika hujan datang dan debit air sungai Citarik naik meluap,”Untuk itu warga merasa senang dengan kegiatan yang digagas Anggota TNI Koramil 2401/Rancaekek untuk bersama-Sama warga dan aparatur desa Haurpugur melaksanakan kerja bakti menambah tanggul yang sudah mulai menghawatirkan.

Kegiatan tersebut dimulai pukul 08.00 sampai selesai dan selain agenda meninggikan tanggul dengan karung yang berisi tanah juga penguatan tepi tanggul dengan pasak bambu agar lebih kuat saat diterjang aliran sungai yang besar.

”Langkah ini menindaklanjuti perintah Dandim 0624/ Kab.Bandung Letkol INF Donny I. Bainuri S.Hub.Int.M.A.S.S.S agar semua jajaran dan Satgas Siaga mengambil langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi dan menekan potensi bencana alam di wilayahnya masing-masing,” katanya

Kepala Desa Haurpugur Saepul Azhari menambahkan,” tanggul di Kp Popojok sebenarnya sudah pernah diperbaiki tetapi saat curah hujan yang tinggi membuat tanggul tidak kuat menahan debit air kiriman dengan intensitas tinggi,”jelasnya

“Penguatan tanggul memang masih bersifat sementara, tetapi kami berkeyakinan setelah ditinggikan tanggul ini sudah lebih kuat sehingga bisa menahan terjangan arus sungai citarik dan agar tidak meluap ke pemukiman warga ” ujarnya
( Obet)