Komunitas Jawara Dan FJP2 Ikuti Pelatihan Jurnalistik Untuk Perangi Berita Hoax
Kota Bandung, Busernews19.com-Puluhan Anggota dari Komunitas Jaringan Wartawan Bhayangkara (Jawara) serta Jawara Riders (Bikers), dan Forum Jurnalis Peduli Publik (FJP2), mengikuti pelatihan jurnalistik dan etika dalam menjalankan tugas sebagai kontrol sosial, yang berlokasi di alula Karamba Cafe, jalan Sultan Triayasa No, 26. (15/03).
Kegiatan yang diselenggarakan atas kerjasama antara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) FJP2 bersama Komunitas Jawara dan Jawara Riders, adalah dalam rangka merevitalisasi peran dan fungsi media yang berada di bawah naungan FJP2 dan Jawara sebagai sosial kontrol di masyarakat.
Hadir pada acara itu, Ketua Jawara /Jawara Riders Yusman Andrian bersama jajaran pengurus dan anggota Jawara, Ketua Umum Forum Jurnalis Peduli Publik (FJP2) Iswadi Idris serta Direktur Lebar Media Group Iwa Permana.
Adapun yang bertindak menjadi narasumber diantaranya Manager edukasi Lebar Media Group Salgania Putrinindra, Bintara seksi operasi (Basi ops) Sektor 22 Citarum Harum,
Serma Candra Manggala yang mewakili Dansektor 22 Kolonel Infanteri Asep Rahman Taufik.
Salah satu bahasan dari pelatihan ini diantaranya teknik liputan, doorstop, kode etik dan kaidah jurnalistik serta teknik penulisan dengan sistem pyramida terbalik. Kemudian diajarkan juga cara pemuatan berita dan teknik publikasi agar berita yang dibuat menjadi viral dan tampil teratas di halaman Google.
Selesai acara pelatihan, dilanjutkan dengan sesi foto bersama, pembagian sertifikat, doa penutup dan hiburan, dengan harapan seleruh peserta dan narasumber dalam kegiatan tersebut lebih mempererat silatuhrahmi.
Menurut Yusman, acara serupa akan digelar pula di berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat, dengan harapan media dapat menjadi corong indormasi yang bisa dipertanggung jawabkan, serta dapat menyuguhkan berita -berita yang aktual.
“Saya sangat berharap sekali kepada rekan -rekan jurnalis, supaya mereka faham dalam cara menulis dan publikasi yang baik, serta disesuaikan dengan kode etik jurnalistik, agar dapat terhindar dari penyebaran hoax,”jelas Yusman.
Sedangkan menurut Iwa Permana selaku ketua penyelenggara kegiatan berharapan,” Pelatihan ini, semoga membawa epek fositif, pasalnya media disamping sebagai kontrol sosial, juga sebagai penjaga martabat bangsa”Harap Iwa Permana.
“Justru dengan digelarnya pelatihan ini secara masif agar secara tidak langsung kita juga turut memerangi hoax, maka melalui pencerahan ilmu serta penambahan wawasan kepada para peserta, diharapkan dapat memerangi berita hoax,”Tandasnya. (AS)