Miris, Puskesmas di cirebon Tangani Covid-19 Gunakan Jas Hujan

CIREBON,BuserNews19.com-Prihatin sekali, tenaga medis kesehatan dalam penanganan covid-19 di Puskesmas Beber hanya menggunakan jas hujan sedangkan coid-19 itu bukan virus biasa yg mudah di tangani.
Hal ini terungkap, karena Alat Pelindung Diri (APD) penanganan virus corona (covid-19) di Kabupaten Cirebon sangat terbatas. Mirisnya lagi , APD yanh diguna tenaga medis tak layak, yaitu hanya menggunakan jas hujan, kondisi itu terjadi di Puskesmas Beber Kab. Cirebon.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan mengaku, dalam monitoring hari kedua ke Puskesmas Beber Kab. Cirebon, didapati APD yang tak layak pakai. Sebab, petugas yang melakukan penyemprotan disinfektan hanya menggunakan jas hujan yang jelas jauh dari memadai.dan ini harus di perhartikan.
“Ini kan sangat miris, apalagi penanganan covid-19 sangat berisiko sekali, sementara mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan memutus penyebaran covid-19, Ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah daerah ,” kata Yoga.
Lebih lanjut dia menjelaskan,”Pemerintah daerah pun harus memikirkan insentif bagi tenaga medis, sebab, Presiden Jokowi sendiri sudah menginstruksikan agar anggaran yang tidak prioritas dialokasikan untuk penanganan covid-19. Instruksi ini sudah jelas. Maka pemerintah wajib dan harus memperhatikan kesehatan petugas medis,. yang didukung dengan tambahan insentif,” terang Yoga.
Hal senada disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Heriyanto ST, yang mengatakan,”Pemerintah Kabupaten Cirebon harusnya sigap dan serius dalam menangani kasus virus Corona yang tengah mewabah ini. Sebab, pihaknya menilai pemda tidak memperhatikan para petugas kesehatan yang sebagai garda terdepan,”terangnya.
“Garda terdepannya saja tidak diperhatikan, bagaimana masyarakatnya, Pemda harusnya bisa mengutamakan perhatian kepada para petugas kesehatan dalam menangani kasus wabah virus Corona yang mematikan ini,” tegas politisi Partai Demokrat Heriyanto.
Dia menambahkan, jika Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak sigap dan tidak serius menangani penyebaran virus Corona ini, bisa sangat berbahaya. Sementara pemerintah provinsi telah menetapkan Kabupaten Cirebon ini sebagai zona merah virus corona.
Sedangkan kepala Puskesmas Beber Drs. Haeria, SKM, M.Kes. saat dikonfirmasi via selular, tidak dapat dihubungj.
PENULIS : WAHYU WIJAYA
REPORTER : Busernews19.com