Diduga Pasien PDP Covid -19 Meninggal Di RS Al-Ikhsan, Warga Sekitar TPU Tolak Pemakaman
KAB. BANDUNG, Busernews19.com- Kabupaten Bandung, kini sudah 3 warga yang meninggal akibat terjangkit covid-19, setelah beberapa hari kebelekang ada ada 2 pasien meninggal yang diduga suspect covid-19.
Namun untuk pasien yang meninggal hari ini yang diduga seorang pasien PDP covid-19 dalam pemakamannya mendapat penolakan dari warga sekitar pemakaman.
Warga kabupaten Bandung yang diduga adalah pasien PDP covid-19 dan meninggal di RS AL Iksan itu, mendapat penolakan dari warga sekitar tempat pemakaman, karena masyarakat sekitar pemakaman menilai takut tertular wabah korona.
Adapun yang hadir saat itu, Sekdis Satpol PP, dan Kabid. Penyidikan Satpol PP provinsi Jawa Barat.
Namun yang disayangkan dalam koordinasi itu, dalam permasalahan penolakan jenazah yang akan dimakankan di TPU yang ada dikabupaten Bandung, pemerintah kecamatan serta dinas Kesehatan Kab. Bandung tidak ada yang hadir. Ada apa dengan pemerintahan kecamatan dan Dinkes kab. Bandung yang tidak hadir dalam koordinasi itu.
Inilah yang perlu disikapi oleh pemerintah, dimana pemerintah sibuk, sosialisasi pencegahan dan sibuk penyemprotan, namun sosialisasi kepada warga, tentang penularan dan tidaknya virus corona, dari jenazah yang telah dikubur kepada maayarakat sekitar tidak pernah ada sosialisasi dari pihak dinas kesehatan.
Menurut salah seorang warga, yang berada disekitar makan mengatakan,”Warga sini jelas menolak karena takut tertular virus corona, jadi ketakutan warga yang lain pun sama. Walaupun orangnya sudah meninggal tapi kemungkinan virusnya masih aktif dan takut menyebar diwilayah ini,”jelas seorang warga.
Akibat ketakutan warga pemakaman warga kabupaten Bandung yang suspect covid-19, dan meninggal dunia itu, hingga kini masih dalam penanganan pihak rumah sakit dan rencananya pihak rumah sakit Al Ikhsan akan memakamkan jasad itu diluar kabupaten Bamdung.
Sementara Humas RS Al-ikhsan Zean saat dihubungi via Washapp mengatakan,”Pasien yang meninggal itu memang masuk pasien dalam pengawasan (PDP), namun belum ada hasil laboratorium, yang menyatakan itu suspect covid -19, jadi rumah sakit pun masih menunggu hasil laboratorium,”jelas Humas RS Al Ikhsan.
Sedangkan dalam antisipasi covid-19 RS. Al Ikhsan, selalu menjalankan sesuai dengan perintah pencegahan, salah satunya, menyediakan westafel, memberi edukasi, informasi, physical distancing, menyiapkan ruang isolasi,
Selama masa tanggap darurat covid-19
sampai dengan hari ini, RSUD Al Ihsan telah menangani 150 ODP dengan melakukan Isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan Puskesmas dan Dinkes Setempat, 15 Kasus PDP dengan kondisi sedang di rawat 8 orang, 4 orang telah pulang dan 3 orang meninggal dunia, belum ada kasus yang terkonfirmasi positif.
PENULIS : DEDEN
REPORTER : Busernews19.com