Dinsos Buta Keluarga Tidak Mampu Tidak Dapat Bantuan Program Sosial BPNT & PKH
SERANG, Busernews19.com-Akibat dari data kependudukan yang jauh dari harapan, dan tidak adanya akurasi data penduduk yang sesuai dengan dilapangan maka dampaknya, banyak masyarakat yang menengah kebawah tidak mendapatkan konpensasi dari pemerintah.
Seperti halnya keluarga Haerudin warga kampung Taneuhbereum Rt/Rw 010/004 desa Cirangkong Kec. Petir Kab. Serang Prov. Banten, seakan pemerintah buta kepada warga yang membutuhkan bantuannya.
Seperti saat media online Busernews19.com berkunjung ke kampung Taneuhbereum, senin (13/04), pemuda dan pemudi desa Cirangkong turut prihatin dengan kondisi keluarga pak Haerudin Yang tinggal di Kp. Taneuh Bereum RT 010 RW 004
Desa Cirangkong Kec. Petir Kab. Serang Prov. Banten, yang dimana dirinya adalah warga yang tidak mampu.
Haerudin yang sehari-harinya bekerja serabutan, dan tidak jelas dengan penghasilannya harus menafkahi Istri dan 7 orang anaknya. Namun anehnya Haerudin yang terlihat dalam segi ekonomnya yang tidak baik, seakan pemerintah setempat, mulai dari pemerintah desa dan kabupaten seakan nampak buta.
Haerudin yang terlihat dalam segi ekonomi dibawah seakan tidak pernah menikmati bantuan dari pemerintah baik itu BPNT atau pun PKH, yang telah digulirkan oleh pemerintah pusat
Saat dimintai keterangannya Haerudin mengatakan,”Dari dulu hingga sekarang saya belum pernah menerima bantuan apa pun dari pemerintah, padahal saya sangat berharap sekali, saya sebagai pekerja serabutan tidak mampu untuk membiayai istri dan ke tujuh anak saya,”Jelasnya.
“Bahkan saya untuk makan pun sering meminjam kepada tetangga sekitar sini, itu pun kadang ada pinjaman kadang juga tidak ada, ya terpaksa saya, istri saya dan ketujuh anak saya tidak makan. Apa lagi sekarang ini, ditengah himpitan corona, keluarga saya harus makan apa bila saya tidak ada kerjaan,”Melas Haerudin.
Beliau harus menap Kahi istri dan 7 anaknya, dengan penghasilan hanya sebagai buruh serabutan yang tidak tentu jumlahnya., Sedangkan untuk kebutuhan makan sehari-hari keluarganya beliau sering meminjam ke tetangganya.
Pengakuan Haerudin pun di iyakan oleh tetangganya, menurut salah seorang tetangganya menjelaskan,”memang benar Haerudin itu tidak punya kerja, kadang untuk makan pun pinjam, saya pun merasa prihatin tapi harus bagai mana saya menolongnya, apa lagi sekarang saya pun sama membutuhkan,”jelasnya.
Namun warga dan pemuda kampung Taneuh berum desa Cirangkong, dengan melihat keadaan Haerudin yang memprihatinkan, tergugah dan mengadakan donasi kepada warga, tokoh masyarakat untuk membantu keluarga Haerudin.
“Saya sebagai pemuda di kampung Taneuh bereum, menghimbau kepada pemerintah, agar memperhatikan masyarakat seperti Haerudin, yang dimana sangat membutuhkan bantuan tapi tidak mendapatkan, ini patut kita sikapi warga yang seperti ini,” jelasnya perwakilan pemuda Taneuh bereum.
Inilah bukti nyata bahwa pemerintah tidak becus mengelola data penduduk, yang dimana, bantuan -bantuan pemerintah di bidang sosial tidak tepat sasaran seperti BPNT dan PKH, kemana selama ini, dinsos pun sebagai pengelola seakan diam tak berdaya.
PENULIS : M.UKI
REPORTER : Busernews19.com