Kartu KKS DIduga Jadi Ajang Manipulasi Penggelapan anggaran
Lebak, Busernews19.com–Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang digadang -gadang bisa digunakan untuk tarik tunai, atau pun Berfungsi sebagai ATM, adalah invosi baru diera pemerintahan Jokowi, agar setiap bantuan sosial baik itu PKH dan BPNT bisa secara langsung digunakan.
Selain itu juga KKS diharapkan oleh Mentri Industri Airlangga Hartanto, berpendapat KKS menjadikan sebuah kartu yang multi fungsi, bisa digunakan untuk tarik tunai PKH dan BPNT, dan juga digunakan untuk menabung.
Namun bagi Iis Aisyah Salah satu penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) asal Kampung Pasirjati,Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, mengaku belum pernah mendapatkan bantuan sosial apapun.
Padahal sudah jelas kartu tersebut diterbitkan oleh Pemerintah Pusat dalam mendukung program kesejahteraan sosial, untuk meringankan beban masyarakat terutama masyarakat miskin. Namun hal itu sangat di sayangkan, kartu itu tercatat dari tahun 2014 hingga 2019 hanya jadi pajangan dalam dompet saja.
“semenjak kartu KKS saya terima hingga saat ini belum pernah sama sekali mendapatkan bantuan sosial baik PKH, raskin ,rastra dan sekarang menjdi nama BPNT atau Sembako”kata Iis kepada media minggu (12/04).
Sementara itu Ifan Febriyanto Ketua Umum LSM Gerakan Pemuda Banten Bersatu (GPBB) yang sekaligus putra dari pemegang kartu tersebut sangat menyayangkan, terkait dengan hal ini, sebab kata dia dari awal semenjak ibunya menerima kartu itu, belum pernah ada yang namanya bantuan sosial diterimanya hingga tahun 2020.
Bahkan ia menduga ada ketidak taransfaraan dalam menggelontorkan bantuan sosial dari pihak aparatur pemerintah, yaitu pemerintah kelurahan dan dinas terkait dalam mengelola program.
Selain itu Ifan juga menilai kinerja para pendamping tidak maksimal, sebab sejauh ini tidak ada verifikasi tentang bantuan apapun yang sifatnya sosial.
“ibu saya merasa di rugikan dari tahun ke tahun, selama memegang kartu KKS belum pernah merasakan bantuan dari pemerintah. Saya akan mengusut terkait dengan hal ini, apakah ada permainan dengan para oknum pengelola. jika ibu saya tidak mendapatkan dan tidak terdaftar, kenapa pihak desa/ kelurahan tidak mendata ulang, serta sosialisasi terhadap masyarakat awam agar paham kegunaan kartu KKS ,”kata Ifan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Darma saat di konfirmasi tentang kegunaan kartu KKS melalui pesan Whatsapp menyarankan agar mengecek kepada pendamping atau operator baik di kelurahan maupun di Kabupaten.
“Tolong check ke pendamping/operator desa/operator kabupaten,”ujar Eka Darma.
Dugaan pun mencuat, adanya kongkalikong antara pendamping dan pihak kelurahan/desa, karena tidak adanya pemahaman serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang mendapatkan KKS.
PENULIS : M.UKI
REPORTER Busernews19.com