Mengintip Kehidupan Masyarakat Desa Neglasari Limbangan Ditengah Covid-19
KAB. GARUT, Busernews19.com-Seiring seruan isolasi mandiri dengan tidak keluar rumah, kecuali dalam kondisi mendesak, demi memutus rantai penyebaran corona COVID-19.
Publik tengah membentuk rutinitas berbeda dengan ruang gerak terbatas dan minim mobilitas. Berbeda dengan kehidupan masyarakat desa Neglasari Kec. Limbangan Kab. Garut, yang dimana masyarakatnya lebih memilih untuk berkumpul di halaman rumah, tapi tetap dengan menjaga physical distancing,.
Minimnya aktivitas saat pandemi corona, masyarakat desa Neglasari lebih meilih mendekatkan diri dengan anggota keluarga, serta berkomunikasi dihalaman rumah dengan menikmati alam pedesaan.
Saat di temui busernews19.com selasa (14/04), salah seorang warga desa Neglasari Empon yang sekaligus pedagang pasar mengatakan,”Saat ditengah pandemi corona saya lebih menghabiskan waktu bersama anggota keluarga, sambil bercengraman dan bercerita tentang virus corona,”Tutur Empon.
“Penghasilan berdagang minim, merosat drastis, akibat banyaknya warga yang memilih untuk dirumah. Apalagi yang saya jual adalah hasil bumi, jadi kadang ada,kadang engga dagangan yang akan dijualnya, jadi lebih baik dirumah aja,”Ucap Empon.
Dalam situasi ditengah pandemi corona, warga desa Neglasarj senantiasa harus lebih mendekatkan diri kepada tuhan dan juga keluarga, semoga pandemi corona cepat berakhir dan kembali seperti sedia kala, agar semuanya berjalan dengan normal.
Meski demikian, physical distancing, ataupun informasi mengenai pandemi corona COVID-19, masyarakat kelas bawah turut terimbas. Contoh terkecilnya mereka mencoba menerapkan jaga jarak antar individu, sesuai dengan intruksi pemerintah.
Disisi lain, ada sisi baiknya, yaitu lalu-lintas tak sepadat pada masa sebelum adanya pandemik covid-19, permukiman tak sepi di siang hari, atau kebersamaan dalam keluarga jadi lebih erat karena penghuni rumah beraktivitas di dalam rumah.
PENULIS : DRIX
REPORTER : Busernews19.com