Satu Warga Cisurupan Yang OTG Hasil Rapid Testnya No Reaktif
KAB. GARUT busernews19.com – Dari perkembangan berdasarkan data yang diperoleh dari Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Garut yang sudah tervalidasi, maka dapat disampaikan sebagai berikut ” Sampai dengan saat ini kasus Covid -19 Positif masih tetap 3 kasus, yaitu 2 laki – laki dan 1 perempuan ” kata Juru Bicara Covid -19 Kabupaten Garut, Riky R Darajat, Minggu (19/4/20)
Ia memaparkan, untuk kasus Covid 19 sampai hari ini (OTG, ODP, PDP dan Konfirmasi sebanyak 2.482
kasus terdiri dari OTG 316 orang, 8 OTG baru dan 308 OTG lama, dimana 157 masih dalam tahap observasi dan 159 selesai masa observasi, masih dikatakan Riky sekarang yang ODP 2.128 kasus 93 kasus masih pemantauan, 4 dalam perawatan, dan 2.031 selesai pemantauan dimana 8 diantaranya meninggal ” Sampai hari Minggu April 2020 untuk PDP 35 kasus 2 kasus sedang dalam perawatan dan 33 kasus selesai pengawasan dimana 6 diantaranya meninggal
Ia juga menjelaskan, setelah dikonfirmasi sampai hari ini tiga kasus terdiri 2 dalam perawatan di RSUD dr. Slamet Garut sementara satu kasus melakukan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil laboratorium
” Berdasarkan dari data yang diterima dari pihak dinas kesehatan, jumlah ODP yang terdeteksi hari ini yang di fasilitasi kesehatan, sebanyak 24 kasus ” ujarnya
Masih dikatakan Riky, Hari ini Jubir Covid -19 Kabupaten Garut mendapatkan laporan, dugaan adanya OTG Laki-laki 20 tahun, Kecamatan Cisurupan yang baru datang dari Jakarta. Hasil penelusuran tim surveilans dan UPT
Puskesmas Cisurupan diperoleh data, bahwa OTG tersebut memiliki riwayat pernah kontak dengan kasus konfirmasi di Jakarta dan telah mendapatkan pemantauan di
Wisma Atlet Jakarta selama 10 hari mulai tanggal 8 – 18 April 2020
Pada hari ini pula, Tim kesehatan UPT Puskesmas Cisurupan langsung melakukan langkah-langkah respon
Surveilans ketat berupa pengambilan sampel melalui rapid test dan hasilnya dinyatakan non reaktif. Namun meskipun hasil rapid test dikatan non reaktif dirinya dengan dinas kesehatan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait yakni, unsur pemerintahan desa, kepolisian setempat untuk pemantauan kesehariannya ” Kami akan terus memantau keseharian yang diduga OTG ini, dan diwajibkan kepada OTG tersebut untuk isiolasi mandiri selama 14 hari ke depan, serta dipastikan hari ke-10 untuk cek ulang kembali pemeriksaan rapid test.
Berdasarkan dari informasi yang diperoleh adanya orang yang meninggal dengan riwayat dari zona merah (Jakarta) ke Kecamatan Sukaresmi. Pada saat pemberitaan ini, proses
penelusuran oleh tim kesehatan UPT Puskesmas Sukamulya Kec. Sukaresmi masih
berlangsung. Informasi lebih lanjut akan disampaikan sesegera mungkin
PENULIS : DRIX
REPORTER : Busernews19.com