KAB. Garut-busernews19.com-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Indonesia, salah satunya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang dikenal dengan istilah bedah rumah. Dalam kurun waktu 4 tahun (2015-2018), program BSPS telah meningkat menjadi rumah layak huni sebanyak 494.169 unit.
Tahun 2019, program BSPS ditargetkan dapat menjangkau sebanyak 206.500 unit rumah tidak layak huni melalui dua kegiatan yakni peningkatan kualitas rumah sebanyak 198.500 unit dan pembangunan baru 8.000 unit. Total anggaran program rumah swadaya dalam APBN 2019 sebesar Rp 4,28 Triliun.
“Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak bagi MBR. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” Ungkap Kades Neglasari Aceng
Senin (20/04) desa Neglasari kecamatan Limbangan Kab. Garut melakukan verifikasi bagi masyarakat yang mendapatkan program bantuan BSPS, jumlah unit rumah yang didapat desa Neglasari berjumlah 135 unit yang hari ini akan di verifikasi data nya oleh tim fasilitator lapangan dinas PUPR.
Eri tim fasilitator lapangan dinas PUPR mengatakan bahwa dana bantuan BSPS ini.merupakan bantuan untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR), nilai bantuan ini senilai 17,5 juta antara lain 15 juta berupa bahan bangunan,2,5 untuk upah kerja atau HOK.
Nantinya tukang yang mengerjakan juga bisa diberikan upah jika memang diperlukan. Dengan demikian mereka tidak terbebani untuk mengeluarkan biaya upah kerja tukang,” terangnya.
“Hari ini verifikasi mungkin pelaksanaan akan dilakukan setelah lebaran Idul Fitri”,tegas eri. Untuk masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dana aspirasi BSPS mungkin tahap selanjutnya akan di ajukan,tutu eri.
PENULIS : DRIX
REPORTER : Busernews19.com
