Pintu Masuk Garut Dijaga Ketat Pemudik Dilarang Masuk
KAB. GARUT, Busernews19.com-Mulai Minggu (26/04), Polres Garut melakukan penyekatan di pintu masuk menuju Garut setelah berlakunya aturan larangan mudik. Setiap kendaraan yang akan mudik, diminta untuk putar arah.
Kasatlantas Polres Garut, AKP Asep Nugraha, mengatakan, Operasi Ketupat Covid-19 Lodaya 2020 resmi diberlakukan sejak kemarin. Setiap kendaraan yang akan pergi mudik diminta untuk kembali memutar arah. Pihaknya melakukan pemeriksaan ke setiap kendaraan yang melintas.
“Semua kendaraan yang lewat, kami cek identitas penumpangnya. Serta maksud melintasi jalan ini. Kalau niatnya mudik, kami minta putar arah,” ucap Asep.
Pihaknya melakukan pengecekan di jalan nasional Limbangan yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung. Pengecekan juga dilakukan di Jalan Kadungora dan Jalan Malangbong yang menjadi batas dengan Tasikmalaya dan Sumedang.
Jalan tersebut jadi akses utama pemudik untuk menuju wilayah selatan Pulau Jawa. Seperti ke arah Cilacap dan Yogyakarta, selain itu juga jadi alternatif warga menuju Sumedang dan Cirebon via Wado.
Selama melakukan penyekatan, Asep menemukan beberapa kendaraan yang akan mudik dan petugas pun langsung meminta pengendara memutar dan kembali ke tempat asal.
“Kami lakukan penyekatan di pos terpadu GTC Limbangan, Kadungora, dan Malangbong. Kami temukan ada beberapa kendaraan yang akan melaksanakan mudik, kami arahkan kendaraan untuk putar balik sesuai anjuran pemerintah, kami imbau untuk tidak melaksanakan mudik,” katanya.
Situasi di Jalan Limbangan hingga Malangbog baik arah Tasik maupun Bandung, lanjutnya, terpantau cukup lengang. Hanya terlihat beberapa kendaraan yang melintas.
Selama bulan Ramadan, pihaknya akan melakukan operasi ketupat untuk menghalau pemudik, operasi pada tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, yang mengutamakan keselamatan pemudik kembali ke kampung halaman.
Pada operasi ketupat tahun ini, polisi menghalau pemudik agar tak kembali ke kampung halaman, hal itu agar kasus penyebaran Covid-19 bisa terhenti dan tak menular ke orang-orang di kampung halaman.
“Semua jalur mudik akan kami lakukan penjagaan. Jika ada yang akan mudik, akan kami minta untuk putar balik lagi. Kami minta kepada warga untuk mematuhi anjuran pemerintah selama wabah Covid-19,” ujarnya.
PENULIS : DRIX
REPORTER : Busernews19.com