Peduli Honorer Di Pademi Covid-19, Kader DPC PDIP Salurkan Bantuan Sembako Melalui DPD PAGAR Garut.
KAB. GARUT, Busernews19.com – kader DPC PDI Perjuangan kembali salurkan bantuan sosial (bansos) ditengah pademi Covid-19 berupa sembako untuk guru atau pegawai honorer yang diberikan langsung oleh Ketua DPC PDI-P Garut Yudha Puja Turnawan kepada ketua DPD PAGAR kabupaten Garut Cecep Kurniadi di Sekretariat PAGAR Jl. Pembangunan Kec. Tarogong Kidul Garut.Minggu (03/05).
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Garut Yudha Puja Turnawan mengatakan,kita ingin menunjukkan empati kepada profesi yang terdampak oleh Covid-19 salah satunya, guru honorer. Sehingga memang hari ini kami sambil silaturahmi berkunjung ke sekretariat Pagar sebagai wadah asosiasi profesi guru honorer di Kabupaten Garut.
Kami memberikan bingkisan untuk kepengurusannya. Namun lanjut Yudha menjelaskan,sebenarnya bukan itu tujuannya selaku Kader dari DPC PDI Perjuangan Garut pertama, seperti kegiatan kegiatan sebelumnya saya ingin pemda berkomitmen terhadap sosial sefety net, nah penjaga sekolah guru honorer adalah salah satu yang paling terdampak juga dengan adanya Covid -19,
Masih dikatakan Yudha, kan biaya tidak terduga (BTT) kita pada rapat terakhir kemarin dengan BPKAD Kabupaten Garut bahwa, biaya tidak kita sudah di angka 250 Milyar.” sehingga saya menginginkan pemda ini asertif dalam konteks penuh determinasi dalam konteks, bagaimana sosial safety net ini, mengapa ke semua kalangan, bukan hanya ke sektor informal walaupun guru honorer ini job profesi tapi, kan tetap karena honornya itu mereka dari APBD.
“Mereka itu cuma dapat dua ratus ribu selama ini, dari bos, biaya sekolah maksimal tiga ratus ribu ini jauh di bawah UMR kan jauh di bawah standar hidup yang layak lah. Sehingga harapan saya tadi kita hanya ala kadarnya menunjukkan tali kasih kita mengkerut kadang materi kasih kita ke profesi guru honorer tapi, kami target tetap pada kebijakan Kabupaten Garut”.
Kebijakan pemda,kebijakan pak bupati jaring pengaman sosial atau bahasanya sosial sefety net. Jaring pengaman sosial ini harus juga dialokasikan ke mereka ke guru honorer ini yang jumlahnya sekitar 7 ribu orang di Kabupaten Garut ini tentu harus on, harus bener bener peduli dan menunjukkan kepada karena, mereka garda terdepan dalam pejuang pendidikan.”ungkap Yudha.
“Nah kebetulan momentumnya juga tanggal 02 Mei kemarin adalah hari pendidikan nasional (Hardiknas) dan besok tanggal 6 Mei juga kita akan diterapkan PSBB, sehingga berskala besar tentu akan makin terdampak, mereka kan tidak bisa cari profesi yang lain, mau cari kerja apa.? Nah ini tentu harus ada intervensi jaring pengaman sosial dari pemerintah daerah (pemda), dan saya pikir dengan BTT 253 Milyar saya kira cukup, bisa apabila kalau ada komitmen.”tandas Yudha.
PENULIS : DRIX
REPORTER : Busernews19.com