KAB. BANDUNG, Busernews19.com –Entah apa yang terbersit dalam benak trio petinggi kabupaten Bandung yang dengan tenangnya membagikan masker dijalan Tengah Alun-alun Majalaya.

Demi sekedar berkeinginan membagikan masker seperti ormas dan LSM, Bupati Bandung Dadang Naseer telah mengundang krumunan masa dan tidak mengindahkan social distancing.

Selain itu juga pembagian masker dijalan tengah deoan Alun-alun Majalaya, telah memacetkan arus lalu lintas menuju cicalengka dan RSUD. Majalaya.

Menurut salah seorang warga andri yang menyaksikan hal ini mengatakan,”Pemerintah dan Polri juga TNI, ditengah penyebaran wabah covid-19, selalu menggembar -gemborkan tentang social distancing dan physical distancing sesuai dengan intruksi Pemerintah dan Maklumat Kapolri, tapi mengapa mereka juga yang melanggar,”Geramnya.

“Sungguh ironis, ditengan pencegahan penyebaran wabah covid-19 sesuai dengan maklumat Kapolri masyarakat harus taat aturan, tapi forkopimda Kab. Bandung sendiri tidak taat aturan dengan mengundang masa untuk berkerumun,”Jelasnya.

Pembagian masker dalam rangka memperingati hari buruh sedunia itu, ceritanya dalam rangka pencegahan covid-19, namun bukannya mencegah malah mengundang penyebaran covid-19, karena sudah tidak mengindahkan social distancing dan physical distancing.

Inilah contoh pemimpin yang patut ditiru, yang dimana masyarakat bila berkrumun lebih dari 5 orang dibubarkan, tapi Bupati Bandung yang telah mengundang krumunam tidak dibubarkan, aneh bin ajaib.
PENULIS : REDAKSI