Lebaran Ditengah Covid-19 Antara Nyata dan Tak Tanya
SEKAPUR SIRIH DARI REDAKSI-Mungkin hari raya Idhul fitri sekarang inilah yang terasa berkesan dan tidak berkesan, dengan adanya wabah corona menjadi satu pemikiran dan meningkatkan ketaqwaan bagi kita semua.
Dulu dihari raya Idhul Firri kita berkumpul bersama sanak saudara, saling bercengkrama, saling memaafkan dan saling mengikat tali silaturahmi. Namun hal terbalik kini dirasakan oleh kita semua, berkumpul dengan sanak saudara mulai kurang karena tidak bisa mudik.
Harapan tuk bersama sanak saudara pun pupus, dan tidak mungkin tuk berkumpul dengan saudara yang jauh disana. Mari kita merenung, mari kita berfikir sejenak sambil bertemankan secangkir kopi.
Tidak mudik sekarang ini untuk kebaikan kita semua, bukan untuk satu persatu umat, karena virus corona sangat rentan penyebaran, tidak sholat melaksanakan sholat ied, bukannya melarang, tapi demi menyelamatkan kita semua.
Memang hidup dan mati sudah ada yang menentukan, tapi dalam suasana penyebaran covid-19, patutlah kita semua mematuhi segala aturannya demi keselamatan umat.
Lebaran dirasa tidak berkesan karena sanak saudara dari rantau tidak pulang kampung, berkumpul diminamalisir bersua dibatasi, namun itu semua demi kita untuk bangsa ini. Sayangi diri sayangi keluarga, agar kita berperang dalam memutus mata rantai covid-19 berjalan dengan sukses.
Jelang hari lebaran sekarang terasa berkesan, walau tanpa sanak saudara, tanpa sholat ied dan tanpa kegembiraan, tapi kita sudah berbuat banyak, berperang melawan wabah covid-19, demi menyelamatkan sanak saudara dan bangsa ini. Mari berfikir positif mari berbijak dalam keadaan sekarang.
Sekapur Sirih
Redaksi