Aparat Amankan Tawuran Antar warga Sirnabaya Cirebon Pecah
CIREBON, BuserNews19.com-Tawuran antara warga Blok Larik desa Sirnabaya Kec. Gunung Jati dengan Blok Pabean Ds. Purwawinangun Kec. Suranenggala Kab. Cirebon.
Minggu (14/06) sekira pukul 04.05 WIB di perbatasan antara Blok Larik desa Sirnabaya Kec. Gunungjati dan Blok Pabean desa Purwawinangun Kec Suranenggala Kab. Cirebon terjadi tawuran antara warga Blok Larik dengan Blok Pabean.
Sekira pukul 03.30 WIB terdengar letupan petasan sekali yang berasal dari Blok Pabean yang diarahkan ke Blok Larik, namun masih bisa diredam oleh para sesepuh Blok Larik agar tidak terpancing untuk membalas.
Untuk ke dua kalunya sekira pukul 04.05 WIB, terjadi letupan petasan berkali – kali yang diarahkan ke Blok Larik, diiringi teriakan “serbu”disertai sekelompok pemuda Blok Pabean bergerak menuju Blok Larik sambil membunyikan kembang api yang diarahkan ke Blok Larik.
Petugas keamanan didampingi sesepuh Blok Larik tetap menghimbau untuk tidak terpancing, tetapi karena merasa banyak rumah Blok Larik yang pecah sehingga himbuan dari petugas tidak dihiraukan dan terjadilah aksi tawuran dengan disertai lemparan batu dan anak panah.
Petugas dari unsur Brimob dan Dalmas Cirebon Kota mencoba untuk melerai dengan mengeluarkan tembakan gas air mata tetapi malah petugas diserang dengan lemparan batu dan serangan petasan kembang api namun aparat keamanan tetap bertahan.
Pukul 05.30 WIB, aparat keamanan berhasil memukul mundur kedua belah pihak dan sekira pukul 06.00 WIB, terjadi aksi tawuran susulan yang dipicu lemparan petasan dan batu serta anak panah dari Blok Pabean ke Blok Larik yang memicu aksi balasan dari warga Blok Larik.
Sekitar pukul 07.30 WIB, aparat keamanan berhasil memukul mundur kedua belah pihak dan untuk sementara situasi kembali kondusif namun masih ada kumpulan warga dari kedua belah pihak. Aparat gabungan masih berjaga jaga untuk mengantisipasi tawuran kembali sambil melakukan pengamanan
Rumah rusak berat dan ringan ± 10 rumah. 1 unit komputer milik warga Blok Larik milik Hj. Nadisa hilang dijarah. Beberapa orang warga dari kedua belah pihak mengalami luka terkena anak panah dibagian kaki dan lemparan batu.
Akibat tawuran tersebut puluhan warga dari kedua belah pihak mengalami luka-luka akibat terkena anak panah dan lemparan batu. Korban luka-luka di rawat di RS Gunungjati, RS Pelabuhan Kota Cirebon dan RS Mitra Plumbon Kabupaten Cirebon.
Kebanyakan korban yang dirawat akibat luka terkena anak panah yang menancap di tubuh seperti kaki, perut, dada, bahkan ada warga yang terkena panah di bagian mata. Selain itu, tawuran juga mengakibatkan rumah Sanita (60) di RT 04/04, Blok Pabean Kulon, Purwawinangun habis terbakar.
Empat rumah lainnya, yakni milik Kerta, Abdurahman, Sudari dan Yadi juga nyaris ludes terbakar akibat lemparan bom molotov, sementara belasan rumah lainnya rusak akibat lemparan batu
Ketua RT 04/04 Purwawinangun, Angger mengatakan, keributan mulai terjadi sejak pukul 03.00 WIB, ditandai adanya pelemparan batu di atap rumah warga. Keributan dimulai dari selisih paham antar pemuda kedua desa. Pemicunya adalah permasalahan sepele.
“Awalnya pertengkaran anak kecil dari desa kami dengan desa sebelah, kemudian merembet menjadi tawuran. Ini adalah yang kedua kalinya, meski sebelumnya sudah ada upaya perdamaian,” kata Angger.
Hingga pukul 09.00 WIB, petugas Polres Cirebon melakukan penjagaan ketat diwilayah perbatasan kedua desa. Petugas yang menggunakan senjata lengkap itu juga, tampak melakukan patroli dengan berkeliling secara rutin ke tempat-tempat rawa di kedua desa yang berbatasan.
“Aksi tawuran di tempat itu, memang tidak hanya terjadi kali ini saja. Namun, ini sudah merupakan budaya disana. Hampir setiap tahun di tempat itu kerap terjadi tawuran,” tutur Wakapolres Cirebon, Komisari Polisi Diki Budiman saat dikonfirmasi tadi.
PENULIS : WAHYU WIJAYA
REPORTER : Busernews19.com