BANDUNG, Busernews19.com-Rancangan undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang telah digodok DPR kini berujung pada sejumlah penolakan dari masyarakat Indonesia.

Hari ini terpantau dari berbagai elemen, komunitas dan masyarakat yang mengatasnamakan warga Jawa Barat mulai padati halaman Gedung Sate dan DPRD Provinsi Jawa Barat untuk melakukan tuntutan pembatalan pengesahaan RUU HIP tersebut, Rabu (24/06).

Menurut sejumlah aktivis dan beberapa tokoh di Indonesia bahwa RUU tersebut disinyalir dan dikhawatirkan bakal menghilangkan esensi dasar ideologi pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Ketua Formasi Encep Saepudin pada kesempatannya mengatakan,” Kami menolak penyimpulan Pancasila menjadi Trisila atau Ekasila, karena hal ini sangat menyinggung dan menyakiti masyarakat yang selama ini menjaga dan mengamalkan Pancasila,” ujarnya.

“Forum Ormas Islam Siaga Umat bersama elemen masyarakat, para Kiyai menyatakan siap menjaga dan mengamalkan Pancasila,” tegasnya.

“Kami pun mendukung maklumat MUI yang menolak terhadap RUU HIP karena dinilai atheistik dan sekuler,” tandasnya.

Selain itu, dari keterangan tertulis aksi unjuk rasa tersebut juga menuntut beberapa poin orasi yang bakal disampaikan di antaranya, aksi penolakan  RUU HIP dan Geliat komunisme, Melaksanakan Maklumat MUI PUSAT, dan Mempertanyakan DANA COVID 19 dn implementasinya.

Selain itu juga aksi damai itu menuntut inisiator RUU HIP di tangkap dan di meja hijaukan, mempertanyakan keberadaan TKA CHINA yang berpostur tegap. Kerap membawa masalah seperti membawa proyektil peluru. penemuan Import senjata tanpa diketahui pengimportnya.

PENULIS              :      LILIS

REPORTER          :     Busernews19.com