Ketua DPC PDIP Kab. Cirebon Berseru “AKU RAMAH BUKAN BERARTI TAKUT, AKU TUNDUK BUKAN BERARTI TAKLUK”
CIREBON, Busernews19.com-Kasus pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam aksi menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) beberapa waktu yang lalu, dan mendapatkan kecaman keras dari Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, H. Imron Rosyadi.
Banyaknya orang yang nyinyir atas PDIP yang ditafsirkan secara parsial, sambung Imron, saat dihubungi sabtu (27/06), hal itu sudah memojokan PDIP yang dinilai komunis.
Lanjut dia, PDIP tetap mengedepankan pancasila dan terus berjuang bagi masyarakat secara luas.
“Kami ramah bukan berarti takut aku tunduk bukan berarti takluk .bebernya saat ditemui di kantor DPC PDIP”
Masih kata dia, PDIP memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan bangsa dan negara dan PDIP masih tetap berpedoman terhadap Nancasila karena Indonesia terdiri dari keberagaman.
“Setiap kader PDIP di Kabupaten Cirebon harus bisa menjadi suri tauladan bagi masyarakat dengan tetap menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” ujarnya.
Ditegaskannya Indonesia bukan negara agama akan tetapi negara yang beragama. Oleh karena itu dirinya meminta agar seluruh kader PDIP Kabupaten Cirebon untuk tidak melakukan ajang balas dendam
“Kami ingin para pelaku pembakaran lambang PDI Perjuangan segera ditangkap dan dihukum. Jangan sampai peristiwa penghinaan lambang partai ini dianggap persoalan sepele,” tegasnya
Imron pun menegaskan kepada seluruh kader partai, “Kita menuntut pelaku pembakaran bendera PDI Perjuangan kemarin, dapat segara ditangkap sesuai hukum yang berlaku,” ungkap ketua Cabang DPC PDI Perjuangan Kab.Cirebon.
“Maka dari itu, PDIP fokus terhadap masyarakat dan biarkan kita serahkan sepenuhnya kasus ini, terhadap jalur hukum yang berlaku,”Tandasnya.
PENULIS : WAHYU WIJAYA
REPORTER : Busernews19.com