KAB. BANDUNG, Busernews19.com-Normalisasi daerah aliran sungai (DAS) Citarik yang sekarang masih dalam tahap pengerjaan pengerukan dan pembuatan sempadan sungai, dinilai warga sangat rancu.

Hal ini terbukti, sabtu (27/06) pengerjaan yang hanya pembuatan sempadan jalan saja dan melakukan pengerukan yang sesuai, diduga hanya penghamburan uang negara saja. Padahal bila dilihat dari segi nilai anggaran yang menurut informasi mencapai Rp. 1 miliyar lebih dengan pengerjaan asal-asalan tanpa perhitungan yang matang.

Dengan demikian besar dugaan anggaran 1 miliyar lebih, hanya menjadi bancakan belaka, karena belum juga kegaitan normalisasi Citarik beres, sempadan sungai pun kini satu persatu mulai longsor, serta tidak adanya pemadatan sempadan.

Menurut salah satu warga desa Haurpugur Kecamatan Rancaekek, saat dimintai keterangannya mengatakan,”Proyek yang bersumber dari anggarana negara itu, seakan hanya proyek kamuflase, yang menyerap anggaran besar namun pekerjaan hanya sebatas ada saja,”jelasnya.

“Terlihat, belum juga selesai pengerjaan sudah longsor, trus sempadan citarik yang longsor itu tanpa diperbaiki hanya diberikan patok bambu yang tidak layak. Untuk itu pemerintah, serta aparat hukum yang berwenang seharusnya turun dan menyelidikinya, bukan duduk menunggu tanpa kerja,”Tandas Salah seorang warga.
PENULIS : REDAKSI