Pembangunan Rabat Beton Jalan Cipanas Desa Nanjungmekar Rancaekek Diduga Dibeakingi
Pembangunan Rabat Beton Jalan Cipanas Desa Nanjungmekar Rancaekek Diduga Dibeakingi
KAB. BANDUNG, Busernews19.com-Pembangunan rabat beton didesa Nanjung Mekar Kecamatan Rancaekek, yang dilaksanakan rabu (01/07 ), seakan telah melanggar undang-undang no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Pelanggaran yang dilakukan oleh kontraktor Penunjukan Langsung (PL) dari dinas PUTR Kabupaten Bandung, seakan semuanya tertutup, bahkan pengerjaannya seakan diduga dibeakingi oleh salah seorang anggota TNI yang mengaku dari Kodam dan Binmas dari Koramil Rancaekek.
Saat dikonfirmasi oleh awak media yang pada saat itu berada dilokasi pengecoran dijalan cipanas desa Nanjung Mekar Kec. Rancaekek, salah seorang anggota TNI yang bernama Tantan mengatakan,”Saya berada disini atas perintah atasan saya,”Jelasnya.
“Sedangkan dalam pengecorsnan ini, bukan nya tidak memasang papan proyek tapj luka tidak dibawa, besok saya akan pasang papan proyeknya. Ada pun untuk anggarannya berapa dan volumenya besok aja lihat di papan proyek, sedangkan masyarakat sini juga tidak ada yang protes dan tidak ada yang menanyakan,”jelas Salah seorang anggota TNI yang mengaku dirinya dari Kodam.
“Kalau mau ketemu dengan Pemilik proyek ini, dia tidak ada dan ini dlaksanakan oleh pihak ke 3, atasan saya, jadi saya berhak disini untuk mengawalnya, karena perintah atasan. Kalau ingin melihat berapa anggarannya dan volumenya berapa silahkan besok saya akan pasang papan proyeknya,”Jelas salah seorang anggota TNI yang mengaku dari Kodam.
Selain itu juga Babinsa Desa Najung Mekar mengatakan,”Kamu tahu engga ini proyek bukan saja ini, tapi banyak, jadi intinya ini proyek pengecoran sama tidak berbeda dengan yang lain,”jelas Babinsa desa Nanjung mekar.
Namun pada saat media menarik benang dan diukur ketebalanannya, antara pinggir jalan dengan tengah badan jalan ada perbedaan hampir mencapai 5 cm, kalau dipinggir agak tinggi sedangkan diukur ketinggian tengah ada perbedaan, yaitu ada kekurangan tinggi swkitar 5 cm, bila 5 cm dikalikan panjangnya makan akan kekurangannya dikalikan panjang.
Proyek Siluman yang diduga dibeakingi oleh salah seorang anggota TNI dari Kodam seakan dia adalah pemilik proyeknya karena awak media yang ingin wawncara dengan pemilik proyeknya malah dihandle oleh oleh salah seorang aparat dan babinsa desa Nanjung mekar, anggota Koramil Rancaekek, yang dengan mudahnya mengatakan proyek dimana-mana sama seperti ini.
PENULIS : REDAKSI