Pembangunan Skate Park Sumedang Menuai Kontroversi Dikalangan Warga
SUMEDANG, Busernews19.com –Wacana Pembangunan Skate Park Sumedang yang rencananya akan dibangun di depan eks terminal Ketib Kabupaten Sumedang menuai kontroversi Pasalnya, pembangunan yang menurut kabar akan diprakarsai oleh Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Sumedang melalui dana Corporate Social Responsibility Bank BJB baru baru ini sedang menjadi buah bibir dan menjadi sorotan warga masyrakat.
Kabar penolakan terdengar santer disuarakan oleh Pengurus Perses Kabupaten Sumedang yang terang terangan menolak keras adanya rencana pembangunan skatepark di kawasan Ketib sebagai bagian dari area Lapang Stadion Ahmad Yani.
Akses jalan Masuk dan keluar ke stadion Ketib akan tidak jelas adanya dan itu salah satu alasan kenapa perses tidak setuju dengan adanya rencana pembangunan terebut.ujar Drs.Agus Muslim ketua Perses Sumedang saat ditemui di kantornya ‘ selasa 21/07/2020.
“lanjutnya , Kalau benar kawasan eks terminal depan stadion Ahmad Yani mau dibangun skate park, kami keluarga besar Perses Sumedang, Masyarakat Bola Sumedang, Kelompok Supporter Balad Perses dan Ormas Pemuda Pancasila menyatakan tidak setuju dan siap melawan ketidakadilan ini terang Agus Muslim kepada Busernews19.com“Seperti kita ketahui bersama, sejatinya jalan masuk dan jalan keluar Stadion Ketib tidak boleh sama dan yang lebih pastinya lagi hatus masuk kendaraan sejenis Bus.
“Kalau dijadikan skatepark, lalu jalan keluarnya kemana? Karena itu kami menolak pembangunan Skatepark di lokasi itu.” tegasnya menambahkan.
“Masih menurut Agus Muslim, secara Detail Engineering Design (DED) pembangunan Stadion Ahmad Yani di lokasi itu diketahui tidak memiliki ruangan lain selain lahan parkir dan perluasan stadion, sementara Stadion eks terminal tersebut sudah masuk ke dalam DED perluasan stadion, “Itu sudah Perda dan Kepbup dan belum dicabut.” tegasnya.
Di tempat terpisah, ketua Pemuda Pancasila kecamatan sumedang selatan ” Abah Abud menerangkan, bahwa terkait rencana pembangunan Skate Park Sumedang semestinya ada semacam peninjauan ulang dari pihak pihak terkait.
“kami berharap Pemerintah Kabupaten Sumedang memperhatikan juga situasi dan kondisi negara saat ini , kita sama sama ketahui, wabah Covid 19 yang telah memporak porandakan perekonomian Indonesia umumnya serta kabupaten Sumedang khususnya semestinya menjadi perhatian dan prioritas , bukan malah akan menghamburkan uang Negara untuk pembangunan Skate Park yang justru akan dikhawatirkan menjadi kontroversi karena banyak masalah didalamnya ,yang akan ada kemungkinan bentrok dengan kepentingan Stadion Ketib.” ujar abah Abut .
Mungkin kalau dana pembangunan Skate Park itu dialokasikan dan difokuskan untuk kegiatan sosial guna membantu kesulitan masyarakat, yang mana saat sekarang kita semua mesti faham bertapa sulitnya ekonomi masyarakat khususnya kaum menengah ke bawah.
Tidak sedikit pihak dan masyarakat yang menyayangkan ketidak jelasan terkait sosialisasi pembangunan Skate Park Sumedang sampai dengan diterbitkannya undangan oleh pihak Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Sumedang.
“ menurut informasi dana yang digunakan adalah dana CSR dari Bank BJB, tentunya hal itu harus disosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat luas, malah kami ini baru tahu setelah adanya beredar surat undangan Rapat PCM (Pre Construction Meeting) dari Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Sumedang dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Skate Park itu.” tutur Abah apud.
Makanya rencananya kami akan ajukan permohonan Audensi lanjutan untuk mengenai rencana pembangunan Skate Park Sumedang tersebut . Ujarnya .
PENULIS : S. WAHYUDI
REPORTER Busernews19.com