Diduga Siswa Yang Masuk SMP Swasta Dicaplok SMPN 1 Cileunyi
KAB. BANDUNG, Busernews19.com-Aneh tapi nyata, apa yang terjadi diwilayah Kecamatan Cileunyi sungguh mengejutkan SMP Swasta yang ada diwilayah Cileunyi. Hal ini dikarenakan siswa yang telah mendaftar dan menjadi siswa dibeberapa sekolah swasta, seakan dipaksakan untuk masuk ke SMPN 1 Cileunyi.
Kejadian ini mungkin langka terjadi didaerah mana pun, karena biasanya sekolah -sekolah swasta meminta siswa kesekolah negeri, namun untuk dicileunyi malah sekolah Negeri mencaplok siswa SMP Swasta.
Kekecewaan SMP swasta terhadap SMPN 1 Cileunyi, tampak dengan mengeluhan adanya beberapa siswa yang telah mendaftar dan menjadi siswa kelas VII di SMP Swasta namun tanpa alasan mengundurkan diri, dan setelah mengudurkan diri malah siswa itu mendaftar ke SMPN 1 Cileunyi dan diterima, padahal PPDB telah ditutup cukup lama, namun kini masih menerima siswa dari sekolah swasta yang nota benenya siswa itu telah menjadi siswa SMP disalah satu sekolah swasta yang ada dicileunyi.
Saat media online Busernews19.com, mendatangi SMPN 1 Cileunyi untuk mengecek kebenarannya, sangat disayangkan Kepala SMPN 1 Cileunyi Ujang Juhana tidak ada ditempat, dan saat dicoba dihubungi via wa, dia pun tidak menjawabnya.
Kejadian yang aneh tapi nyata ini, sempat menggegerkan para Kepala SMP Swasta yang ada diwilayah Kecamatan Cileunyi, karena kepala SMP Swasta berpendapat bahwa sangat keterlaluan jika sekelas SMPN 1 harus merebut siswa dari sekolah swasta.
“Ini kali pertama kejadian seperti ini, ada SMPN yang masih mengambil siswa dari SMP Swasta, dimana-mana juga SMPN lebih banyak peminat dibading SMP Swasta. Sungguh ini sangat keterlaluan sekali,”Jelas salah seorang nara sumber yang meninta namanya tidak disebutkan.
Dengan adanya hal seperti ini besar dugaan Kepala SMPN 1 Cileunyi sengaja mencaplok siswa SMP Swasta untuk memenuhi kuota PPDB, dan sangat jelas sekali ada dugaan kongkalikong pihak SMPN 1 Cileunyi, yang dimana diduga dengan sengaja memberikan peluang kepada siswa SMP Swasta untuk masuk dan diterima oleh SMPN 1 Cileunyi untuk memenuhi kuota siswa yang lebih banyak.
Selain itu juga SMPN 1 Cileunyi menerima siswa yang telah tercatat sebagai siswa SMP Swasta, hingga menimbulkan jumlah rombel over loud, karena tercatat satu rombel jumlah siswanya 40 sampai 44 siswa. (Red)