Perselisihan Antar Ormas Belangsung Damai Di Polres Cirebon
CIREBON, Busernews19.com, – Terkait pemberitaan yang dirilis salah satu media Online , yang berjudul “ Perselisihan Antar Ormas, Berlangsung Damai Di Polresta Cirebon, yang terjadi Kamis, 30 Juli 2020, sekitar pkl 17.30 WIB, di Warung Pangkalan Truc gandeng, Kecamatan Gempol, Kab. Cirebon,
Tim media Busernews19.com, perlu mengklarifikasi dan meluruskan kesimpangsiuran antara isi berita, dengan fakta / kejadian yang sebenarnya, terkait keributan dua organisasi kemasyarakatan, antara Banteng Muda Indonesia (BMI), dengan Badan Potensi Persatuan Keluarga Banten (BPPKB) DPC Cirebon.
Tim media Busernews19.com, menyambangi Kantor DPC BMI di Kecamatan Gempol, untuk mengklarifikasi kronologis kejadian bentrokan , dan Alhamdulillah, disambut baik dan ditemui langsung oleh Ketua DPC BMI Kabupaten Cirebon, Hasan Sambudi, Selasa,(04/08).
Hasan Sambudi, selaku Ketua DPC BMI Kab. Cirebon, menceritakan kronologis kejadian, berawal dari Sdr. Rohman alias Eweg, salah satu anggota BMI, yang disuruh oleh H. Mustani, untuk mengambil hewan qurban, sekaligus mengantarkannya ke Kang Ayip di Ciwaringin, dan ke Kuwu Kedongdong Susukan.
Akan tetapi Eweg dipanggil temannya yang sedang minum di tempat karaoke (warung pangkalan Truc gandeng) Kec. Gempol, dengan alasan temannya pinjam uang sebesar 400 ribu rupiah, akhirnya Eweg mengantarkan uang tersebut, dan duduk-duduk di depan warung itu, tiba-tiba dari dalam warung, ada keributan antara anggota LSM BPPKB dengan tamu pengunjung warung. Menurut keterangan pemilik warung bahwa anggota LSM itu meminta minum gratis, lalu dikasih satu botol.
Tapi kurang dan minta lagi, hanya saja, oleh pemilik warung tidak dikasih, selanjutnya anggota LSM itu meminta ke tamu, akan tetapi oleh tamu ditinggal pergi ke luar, akhirnya terjadi keributan, tamu dikejar keluar, dan dipukuli. Keributan tersebut kebetulan di depan Sdr. Eweg yang sedang duduk-duduk di luar warung.
Bahkan Ewegpun ikut jadi sasaran, dipukuli dan dikeroyok oleh oknum anggota LSM tersebut, bahkan saat itu juga, ada salah seorang yang yang jadi korban salah sasaran, yaitu seorang kakek, Pemulung yang jadi korban salah sasaran, tuturnya.
Demikian kronologis yang disampaikan Rohman/Eweg, salah satu anggota BMI yang ada di tempat kejadian, saat klarifikasi di Kantor DPC BMI, yang didampingi Ketua DPC BMI, Hasan Sambudi.
Sambudi juga menambahkan, bahwa permasalahan ini sudah diselesaikan dengan menempuh jalan damai dan saling memaafkan, dengan disaksikan oleh Ketua Ormas LSM BPPKB DPC Kab. Cirebon, Sdr. Muhamad Teguh.
Dari kronologis kejadian tersebut,
Lebih lanjut Sambudi berpesan kepada insan media, tolong dalam memuat atau menulis berita, hendaknya harus sesuai dengan fakta, atau kejadian, dan berdasarkan hasil klarifikasi, bukan hanya sebuah karangan, yang nantinya akan menimbulkan paradigma yang salah, dan mengundang sisi negatif dari segi pandang masyarakat, Pungkasnya.
PENULIS : TIM Busernews19.com
PENULIS : TIM
REPORTER : BUSERNEWS19.COM