KAB.SUMEDANG, Busernews19.com-Warga masyarakata Dusun Cibungur Rw.05.dan Rw 07 Desa Cintamulya ,kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang mendapatkan perhatian khusus dari Dewan Kesejahteraan Mesjid Al Ikhwan terutama Anak yatim dan keluarga kurang mampu.

Hal tersebut diungkapkan ketua DKM Al ikhwan Nandang Kurnia saat membuka Acara Peringatan Hari Besar Islam 1 Muharam 1442 H .di Aula mesjid Al ikhwan, Sabtu (29/08/2020).

Ketua DKM mengatakan, santunan terhadap warga yatim dan keluarga kurang mampu tersebut merupakan kegiatan Rutin yang kami laksanakan di setiap tahun nya .

Kali ini yang mendapat santunan sebanyak 24 Anak Yatim dan beberapa Orang keluarga Kurang mampu Kita akan memberikan perhatian lebih kepada mereka Karena kami tahu kebanyakan mereka termasuk keluarga yang sangat membutuhkan bantuan,” ucapnya.

Sementara menurut Sekretaris DKM Alikhwan H Taufik mengungkapkan keprihatinannya terhadap yatim dan keluarga Kurang Mampu merupakan agenda utama kami dengan menggunakan anggaran sisa kas mesjid beserta sumbangsih dari para Donatur yang berada di Wilayah kami.

“Saya cukup prihatin dengan masih adanya Keluarga kurang mampu beserta anak Yatim di wilayah kita akan tetapi kurang tersentuh oleh pihak pihak terkait.

Saya harap ke depan hal seperti ini bisa dilakukan oleh semua tokoh yang ada baik tokoh masyarakat maupun tokoh agama serta para donatur yang ada di wilayah masing masing agar warga kurang mampu dan anak yatim bisa mendapat perhatian khusus.ujarnya

Lanjutnya” bukan hanya Peran pemerintahan desa, RT/RW yang harus memperhatikan akan tetapi peran kita pun sebagai masyarakat peran aktif nya sangat diperlukan karna sudah kewajiban kita sesama umat muslim khusus nya harus saling membantu.,” tuturnya.

Sementara itu, Cicih (54) yang merupakan Ibu dari salah satu penerima santunan mengungkapkan” kami berterimakasih sekali kepada seluruh jajaran Panitia yang mana pada setiap tahunnya selalu menggelar acara seperti ini , selama ini yang rutin memperhatikan kami baik sebagai warga kurang mampu ataupun atas nama anak kami sebagai anak yatim.

Lanjut cicih” karna untuk kegiatan seperti ini santunan yatim dan santunan untuk keluarga tidak mamapu dengan secara rutin dan tidak berhenti di setiap tahun nya hanya para pengurus DKM Al ikhwan,untuk di wilayah kami.

Karna pihak pemerintahan setempat baik Desa atau kecamatan mungkin untuk kegiatan seperti ini belum bisa menganggarkan secara khusus karna mungkin anggaran desa di prioritaskan dulu untuk pembangunan insfrastruktur. Ujarnya.

PENULIS         :   SYARIP WAHYUDI

REPORTER      :  Busernews19.com