Tuntut Ganti Rugi Lahan Yang Terkena Tol Cisumdawu Iwan Dan Warga Blokade Akses Proyek
KAB. SUMEDANG, Busernews19.com-Keluarga Besar HR. Ita Asmita (Alm) yang diwakili oleh Iwan Sobari (anak Alm) memblokade akses menuju Proyek Tol Cisumdawu di Blok Kopeng RW. 11 Desa. Cibeusi Kec. Jatinangor, hal itu dilakukan karena hingga saat ini tidak merasakan uang pengganti pembebasan lahan.
Dalam melakukan blokade Iwan Sobari ditemani warga sebanyak 30 orang untuk melakukan pemagaran bambu di lahan garapan itu. Menurut Iwan, status tanah itu merupakan Tanah Negara (TN) yang sudah dikuasai atau digarap oleh HR. Ita Asmita secara turun temurun sejak tahun 1965.
“Luas Tanah sekitar 20.000 m2 dimana lahan tersebut berupa sawah. Pihak keluarga Alm HR. Ita Asmita menuntut penggantian atas lahan garapan tersebut sehubungan dengan selama ini mendapatkan penghasilan dari lahan tersebut,” kata Iwan Sobari.
Iwan mengaku bahwa sebelumnya pihak keluarga sudah mendatangi pihak Satker PUPR bagian PPK pengadaan lahan, pihak BPN Sumedang dan pihak IPDN untuk menyelesaikan lahan tersebut yang saat ini lokasinya sudah diurug dengan material proyek jalan tol namun saat ini belum ada penyelesaian dari pihak Satker PU.
“Pihak keluarga mengklaim hak ganti rugi garapan tanaman dilahan Tanah Negara seluas sekitar 20.000 m2 yang sudah digarap secara turun temurun sejak 1965 dan memiliki surat keterangan sebagai penggarap lahan tersebut dari Desa Cibeusi Kec. Jatinangor No: 590/33/Ds/ 2020, tanggal 29 Juni 2020 a/n Iwan Sobari Bin HR. Ita Asmita yang ditandatangani oleh Kepala Desa Yoyo Iskandar ST,” katanya.
Sementara itu permasalahan itu sudah dikuasakan kepada Pengacara Galumbang Hutapea SH. MH dan Patner yang beralamat di Jl. A. Yani. NO. 262 Gedung Sidolig Kota Bandung.
Sementara itu Kapolsek Jatinangor Kompol Denni Ginanjar Solihin mengatakan,”Aksi massa yang hadir dalam aksi pemagaran tersebut yaitu 23 orang ahli waris/ keluarga HR. Ita Asmita yang dipimpin oleh Iwan Sobari, 1 orang Pengacara Keluarga dan 6 orang pekerja pemagaran.
Aksi massa berjalan dengan kondusif dan lancar. Untuk proses selanjutnya Polisi hanya menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi,” tandasnya.
PENULIS : REDAKSI