Rehab Kelas SMPN 1 Cicalengka Diduga Tidak Sesuai Pengerjaannya Disdik Harus Tegas
KAB. BANDUNG, Busernews19.com-Dalam pengerjaan rehabilitasi ruang kelas SMPN 1 Cicalengka, diduga tidak sesuai dengan harapan pemerintah. Hal ini terlihat dalam pengerjaan atap, masih menggunakan kayu yang lama, tanpa ada yang diganti, salah satunya rangka atap reng dan kayu kaso yang memyangga reng tidak ada yang diganti.
Hal ini, terlihat dari pengerjaan pada senin (26/10), yang dimana para pekerja langsung mengerjakan pelapon atap, yang nota bene akan menutupi langsung atap ruang kelas. Selain itu juga ada beberapa dinding gedung yang retak tidak diperbaiki.
Saat dihubungi Senin (26/10) P2S rehabilitasi ruang kelas SMPN 1 Cicalengka Asep yang didampingi Jaka, mengatakan,”Bahwa dalam pengerjaan rehabilitasi kelas ini tidak ada klasifikasi yang baru 50% dan yang lama 50%, saya baru tahu klasifikasi itu, yang saya tahu adalah yang bagus dipergunakan kembali dan yang jelek diganti, jadi tidak ada klasifikasi material seperti itu,”katanya.
“Selain itu juga reng diganti, genting diturunkan juga diganti gentingnya sebanyak 800 buah dan juga kaso-kaso diganti, jadi menurut saya sudah sesuai, kalau pun ada yang tidak diganti itu karena masih bagus kayunya. Maka dari itu dalam pengerjaan rehabilitasi ini sudah sesuai,”Jelas P2S Asep dan Jaka.
Sementara itu temuan dilapangan bahwa semua itu tidak ada yang diganti, mulai dari reng kayu kaso dan kayu plapon tidak ada yang diganti hanya ditempel kayu baru beberapa buah saja. Selain itu juga genting yang baru sebanyak 800 buah, tidak tampak ada genting yang baru dalam rehab 2 ruang kelas.
Padahal anggaran Rp. 160.000.000.- yang diambil dari dana alokasi khusus itu, untuk satu kelasnya Rp. 80 juta, maka dsri itu sudah selayaknya inspektorat, BPK dan Tipikor menyelidikinya, agar tampak terang benderang.
Namun Kepala SMPN 1 Cicalengka Nana Supriatna saat akqn dikonfirmasi dan menjanjikan bertemu hari ini Selasa (27/10), ternyata tidak ada ditempat dan menurut satpam SMPN 1 Cicalengka Kepala sekolah tidak masuk.
PENULIS : REDAKSI