Dapat pupuk bersubsidi. Laskar Indonesia siap lapor KPK.

GARUT, Busernews19.com-Kelangkaan pupuk bersusidi semakin menjadi di kabupaten garut -Jawa Barat. Hal ini seperti halnya disampaikan oleh ketua umum laskar Indonesia. Koko ali permana.
Pagi ia bersama jajaran nya juga siap melaporkan hal ini kepada para penegak hukum bilamana terbukti ada kecurangan.
Seorang petani garut protes karena sulitnya mendapatkan pupuk bersunsidi.
Kang bapa koko. Begitu dia akrab disapa menjelaskan kronologis asal mula terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi ini laskar. Sendiri merupakan sebuah organisasi dengan kepanjangan. Lembaga advokasi sosial kanal aspirasi reformis. Yang sudah diakui kebutuhan kelompok pupuk bersubsidi.
Koko menjelaskan. Tujuan pemerintah pusat memang baik yakni supaya petani bisa mendapatkan pupuk dan tidak ada permainan kongkalikong antara mapia di lapangan. Namun setelah kebijakan ini dijalankan terjadi sebuah kekacauan dimana ketika data diinput di tingkat lokasi ternyata yang bukan petani justru yang mendapat kan jatah pupuk. Sedangkan yang petani sebenarnya justru kesulitan untuk mendapatkan. Pupuk bersubsidi” Ulasnya..
Ia menegaskan. Ini sebenarnya tugas dari BPP atau badan penyuluh pertanian yang harus matang dalam melakukan pendataan meski hal ini bukan mutlak kesalahan BPP “masalah kesalahan semua pihak dari mulai
Petani, bank BNI. Dan dinas terkait ujarnya..
Kata dia. Kondisi yang terjadi sekarang. Patani hanya bisa mengelus dada dan pasrah dimna pupuk yang harusnya digunakan untuk bercocok tanam malah susah untuk mendapatkannya. Dimana harga normal pupuk yakni Rp 8.000 per kilo haram. Nya.
Dan paktanya. Seorang petani asli untuk mendapatkan pupuk bersubsidi ituh susah karena justru mereka yak layak sebagai petani atau seorang notabene seorang petani tidak masuk dalam daftar RDKK. Tak jarang para petani pun naik pitam bahkan dalam sebuah forum rapat. Ituh lah yang jadi masalah paling vital di sektor pertanian di kabupaten garut saat ini. Para petani jadi tercekik atas kebijakan yang diduga dimainkan oleh oknum -oknum benernya. (28oktuber taun 2020)
PENULIS : WAWAN KELING
REPORTER : Busernews19.com