Simpatisan AMAN Bersama Masyarakat Gerudug Kantor Bawaslu Kabupaten Pangandaran,Ketum MAPAN : Acungi Jempol Atas Aksi Simpatisan
Pangandaran,Busernews19.com,-
Pilkada kabupaten Pangandaran 2020 menuai polemik,diduga adanya money politics dan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan salah satu pasangan calon.
Dengan adanya pelanggaran tersebut,simpatisan AMAN dan masyarakat gerudug kantor Bawaslu kabupaten Pangandaran,untuk menindak lanjuti hasil laporan dari para saksi yang menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan pasangan Paslon no urut 1.Selasa (15/12/2020).
Point yang disampaikan oleh simpatisan AMAN diantaranya :
1.bahwa Bawaslu dalam hal ini tidak netral dalam menindak lanjuti pelanggaran yang dilakukan pasangan calon no urut 1
2.Adanya intimidasi dari pihak Paslon 1 terhadap para saksi yang menemukan pelanggaran
3.Bahwa Bawaslu segera melakukan langkah kongkrit atas pelanggaran tersebut
4.berharap institusi Polri Netral,dan segera melakukan investigasi terkait pelanggaran yang dilakukan oleh Paslon no urut 1
Pantauan Busernews19.com aksi simpatisan yang bergerak kurang lebih sekitar 2000 orang, massa yang saat ini bergerak,itu atas inisiatif sendiri, tidak ada yang menyuruh,itu atas keinginan relawan dan masyarakat yang menuntut keadilan.”ungkap salah satu simpatisan yang tidak mau disebutkan namanya.
Saat dikonfirmasi Wakil Bupati Pangandaran H.Adang Hadari yang juga Salah satu calon no urut 2, menyampaikan,”pergerakan massa simpatisan ke kantor Bawaslu,saya tidak menyuruh,itu atas inisiatif dan kemauan mereka,Saya tidak menyuruh kalaupun memaksa saya tidak bisa melarang,itu adalah hak mereka.”ungkapnya.
“Saya juga menghimbau kepada para simpatisan mengingat masih Pandemi Covid 19,untuk itu selalu menjaga protokol kesehatan,lakukan dengan tertib dan kondusif.”ucap H.Adang Hadari.
Ketum MAPAN Indonesia RD75 angkat bicara terkait aksi pergerakan simpatisan hari ini,ia mengatakan “Saya rasa ini bentuk daripada kepedulian masyarakat atas ketidak adilan pada perhelatan pilkada Kabupaten Pangandaran.
Dan aksi simpatisan AMAN dengan masyarakat mungkin tidak terbendung lagi,selama itu mungkin kita mendengar bagaimana situasi Pangandaran sebenarnya dibawah kepemimpinan dari yang sebelumnya”ujarnya.
artinya disitu RD75 menuturkan,”mungkin masyarakat sudah jenuh,dengan ketidakadilan,apalagi pilkada kali ini banyak dugaan-dugaan intimidasi dan money politics,dan juga seolah ada semacam temuan-temuan yang menunjukan dugaan ketidakadilan daripada pelaksana Pilkada Kabupaten Pangandaran,mungkin Bawaslu dalam hal ini tidak netral,wajar-wajar saja simpatisan dan masyarakat menunjukan sikapnya.
“Dan saya liat aksi tersebut aman-aman saja,dan saya melihat juga banyak yang memakai masker sesuai dengan protokol kesehatan,mungkin hanya jaga jarak,tapi yang namanya sudah ribuan tidak terbendung,Saya apresiasi sikap daripada masyarakat Pangandaran,mungkin sudah saatnya untuk bangkit melawan ketidakadilan,tetap semangat dan jangan pernah mundur untuk ketidakadilan, kebenaran bisa disalahkan tapi tidak akan bisa dikalahkan,maju terus masyarakat Pangandaran.”pungkas RD75.(*red/BN19).