SYAMSUL SENIMAN SULAM ASLI GARUT, “Berkarya sesuai hati nuraninya”
Garut,Busernews19.com,-
Kabupaten Garut merupakan kota yang unik dan banyak senimannya, mulai artis, budayawan, politikus, ulama dan seniman.
Selain itu Garut cukup dikenal dengan warganya yang sangat religius sehingga di kenal dengan sebutan Garut Kota Santri, banyak sekali pondok-pondok pesantren dengan puluhan santrinya.
Yang lainnya Garut cukup dikenal pula dalam seni budaya dan daerah-daerah pariwisatanya, yang kerap dikunjungi para wisatawan baik dalam negeri maupun dari mancanegara.
Terutama tempat wisata pemandian air panas Cipanas di Kec. Tarogong Kaler yang airnya mengalir langsung dari pegunungan, ketika mandi atau berendam di air panas alam tersebut bisa menyembuhkan segala macam penyakit.
Makanan khas kota Garut sangat dikenal seperti kurupuk kulit, dodol garut dan lain-lainnya cukup diminati serta digemari para pendatang dari luar kota.
Kab. Garut merupakan primadona wilayah wisata di Jawa Barat.
Dimana para senimannya cukup banyak melengkapi keberadaannya, seperti pelukis, pembatik, relief dan lain-lain, semuanya berkarya sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing.
Namun diantara para seniman yang ada di Kab. Garut, ada yang dibilang cukup unik dalam menumpahkan karya-karyanya. Seniman yang satu ini bernama Samsul Sagara, dengan panggilan akrabnya Kang Samsul.
Dalam berkarya/menyulam lukisannya tidak bisa sembarangan begitu saja, tapi harus ada niat dan bisikkan dalam hati.
Tanpa ada perasaan seperti itu, dipaksakan juga tidak akan bisa dikerjakan sehingga hasilnya bisa berantakan tidak sesuai selera.
“Saya dalam menyulam lukisan tersebut ada semacam dorongan gaib untuk memulainya berkarya, materinyapun berbeda dengan seniman-seniman lainnya. Saya menggambar dengan bahan dari kulit, kemudian disulam dengan cara manual. Prosesnya pun cukup lama memakan waktu sampai satu bulan dua bulan.”. Ungkapnya.
Sedangkan Obyek yang digambarnya adalah para tokoh tokoh nasional, seperti Bung Karno dan para wali dan binatang seperti harimau, ular naga dan banyak yang lainnya seperti gambar nyi loro kidul.
Uniknya menggambar tanpa referensi dari foto para tokoh tersebut, diskets sesuai bayangan yang ada dibenaknya, karena bikin skets dengan dasar kulit tidak semudah diatas kertas. Hasilnya memang tidak sepersis lukisan diatas kanvas, namun orang tidak akan pangling melihat lukisan dari hasil sulaman tangan kang samsul.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Samsul yang sudah puluhan tahun menekuni pekerjaan sulaman tersebut, bahwa dalam menggambar para tokohpun tidak bisa begitu saja bisa dikerjakan, tetapi harus ada dorongan secara spritual.
Seperti halnya sekarang ini, saya sedang mengerjakan lukisan gambar poto presiden Joko Widodo dan Wakilnya serta poto Bupati Garut Rudy Gunawan dan Wakil dr. Helmi Budiman. Ujarnya penuh semangat.
Semuanya itu muncul secara tiba- tiba tanpa direncanakan dulu. Itu semua muncul secara tiba-tiba, timbul dari hati perasaan diri yang sensitif, sebagai warga negara sekaligus warga di daerah, Saya ingin sekali memberikan rasa penghormatan dan penghargaan serta terima kasih kepada para pemimpin negeri ini. Ucapnya.
Lewat karya seninya, semua itu betul-betul keluar dari hati nurani yang paling dalam, tidak ada niatan untuk mencari materi, saya ingin berbakti, semoga para pemimpin negeri ini selalu dilindungi Allah SWT. Imbuhnya penuh haru.
Saya berdoa, semoga Bangsa Indonesia senantiasa aman, tentram, damai sentosa, adil dan bijaksana. Paparnya penuh harap.
Diakhir perbincangan Kang Samsul Sagara, dengan segala kerendahan hatinya juga keinginannya untuk bisa menyampaikan karya-karya seninya kepada para pemimpin negeri ini, insya Allah kalau sudah beres 100% saya akan memberikannya secara resmi di galeri seniman karya Kang Samsul di Jl. Raya Sudirman Copong Garut. (**).