Akibat Intensitas Hujan Yang Tinggi,Sungai Penghubung Kaliwulu Meluap Dan Mengakibatkan Banjir
Cirebon,Busernews19.com,-
Derasnya air hujan mengakibatkan Banjir yang melanda didesa Gamel dan desa sarabau Senin malam (28/12/20) diakibatkan karena curah hujan yang sangat tinggi untuk wilayah Cirebon,
Akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi maka terjadilah luapan air sungai Kaliwulu, yang dimana sungai itu menghubungkan antara desa Gamel dan desa Sarabau.
Luapan sungai yang mencapai ketinggian sekitar 40 – 90 cm itu, dan memasuki pemukiman warga serta merendam rumah warga yang ada disekitar luapan sungai Kaliluwu, namun dalam.banjir tersebut diperkirakan warga hanya kerugian materi dan moril saja.
Menururut Kuwu desa gamel BPK Junaedi , saat dihubungi tim Busernews19.com, mengatakan,” Banjir ini sudah menjadi langghanan dan setiap tahun selalu meluap dan merendam rumah warga, Saya pun sudah berusaha mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk segera dinormalisasi, dan upaya i pengerukan dan normlisai sungai dengan menggunakan alat namun belum bisa sepenunya normal ,”ujar Kuwu Gamel Junaedi.
Hal ini juga seharusnya sudah menjadi pemerintah daerah, karena bila dilihat dari kondisi sungai sendiri, sungai Kaliluwu kondisinya sudah dangkal dan menyempit, jadi sudah seharusnya untuk dinormalisasi kembali.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang warga desa Gamel , yang berharap adanya perhatian pemerintah daerah untuk memperbaiki sungai penghubung kaliwulu gamel ”Saya berharap sekali adanya kepedulian pemerintah daerah untuk memperbaiki dan normalisasi sungai ini Karena saya selaku warga sudah merasa jenuh dengan banjir ini, coba saja bayangkan setiap kali musim penghujan, daerah ini sering terendam, tapi anehnya pemerintah diam saja diam saja,” ujarnya
Kuwu Junaedi, berpendapat,” banjir ini emang sulit diatasi karena banyaknya sampah- sampah disungai ini, saya pun menghimbau kepada masyarakat desa Gamel maupun desa tetangga diharapkan untuk tidak membuang sampah ke sungai. Marilah kita sama – sama saling peduli terhadap lingkungan agar banjir dapat teratasi. Saya akan berupaya untuk menindaklanjuti banjir ini dengan cara mengeruk dan menormalisasi sungai ini dengan menggunakan alat berat ecavato.”tutur Kuwu Junaedi.
Penulis :Wahyu Wijaya
Reporter : Busernews19.com