Tak Mengenal Lelah,Satpol PP Jabar Gencar Lakukan OpsGab Pengamanan Nataru
Jawa Barat,busernews19.com,-
Dimasa akhir tahun masyarakat dari luar daerah maupun dalam daerah di Jawa Barat berdatangan untuk merayakan atau mengisi hari libur panjang dengan liburan ke tempat wisata ataupun berkunjung ke sanak keluarga, berbeda dengan Anggota Satpol PP Provinsi Jawa Barat, mereka tidak menggenal masa liburan atau pun hari libur nasional apalagi di masa NATARU, divisi KP4A yang diketuai oleh Kasatpol PP jabar M Ade Afriandi masih melakukan operasi Gabungan di 3 tiga Kabupaten kota yaitu Kota tasikmalaya, Kab. Tasikmalaya dan Kota Banjar . Senin (28/12/2020)
Sebagai dasar acuan atau landasan digelarnya operasi gabungan ini adalah dari surat edaran yang dikeluarkan Gubernur Provinsi Jawa Barat No.204/KPG.03.05/HUKHAM tentang perubahan atas surat edaran Gubernur Jawa Barat No. 202/KPG.03.05/HUKHAM Tentang pelarangan perayaan Tahun Baru 2021 dan pencegahan kerumunan Massa maka semua Pemimpin daerah membuat surat edaran untuk pelarangan perayaan di masa libur, yang bertepatan dengan Natal dan Tahun baru. Serta PERGUB No.60. oleh karena itu sebagai ketua divisi KP4A dan penegak aturan Kasatpol PP jabar menjalankan tugas dan fungsi pokok sebagai Kasatpol PP dan Ketua divisi KP4A untuk menekan percepatan penyebaran covid di Jawa Barat.
M Ade Afriandi disaat kami temui dan diwawancara mengungkapkan “Operasi gabungan ini digelar bukan semata-mata untuk mencari pelanggar, melainkan mengukur sejauh mana tingkat keoatuhan masyarakat dalam meneraokan protokol kesehatan yang bagaimana sudah ditetapkan oleh pemerintah baik itu Provinsi ataupun kabupaten atau kota p”, tuturnya.
Alasan kenapa diadakan operasi gabungan di kawasan perbatasan seperti banjar dan jawa tengah,karena wilayah itu rentan dengan hilir mudiknya masyarakat yeng berlibur ataupun saling mengunjungi ke sanak keluarga dengan jumlah orang yang tidak sedikit,adapun di kota tasikmalaya dan kabupaten tasikmalaya kami memperketat dengan operasi gabungan ini dikarenakan banyak tempat -tempat wisata yang dikunjungi wisatawan lokal maupun non lokal, disitulah awal dari kerumunan yang harus kita awasi guna untuk menekan penyebaran covid di kawasan tersebut.” ujarnya.
Operasi gabungan ini melibatkan dari berbagai unsur lainnya seperti Gartap II Bandung, Korwas Polda jabar, satpol pp kabupaten atau kota dan satgas tingkat kecamatan.
Jenis Operasi gabungan ini dibagi dalam 2 metode dimana pertama metode stationer dan metode patroli pengawasan ke pengelola usaha serta ke Desa – desa untuk memberikan bentuk edukasi dan himbauan penerapan protokol kesehatan.
Ade juga mengungkapkan “selain menjalankan penegakan dan pengawasan di dalam,operasi gabungan ini kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk saling mengingatkan satu sama lain, kami juga menyebutnya dengan Gerakan Saling Mengingatkan Atau GSM, itu akan lebih efektif dalam pengadvokasian dalam penyapaian informasi kepada masyarakat”.katanya.
Selama kurun waktu beberapa bulan ini Satpol PP jabar terus menggencarkan Operasi gabungan ini, mulai dari penegakan dan pengawasan serta memberikan penyuluhan tentang Covid 19, karena Satpol PP Jabar merupakan salah satu tumpuan untuk membuat rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama pandemi covid belum berakhir, yang didukung oleh unsur unsur terkait didalamnya, ini semua bentuk pelayanan yang harus diberikan kepada masyarakat sebagai pelayan masyarakat.”tandasnya.
penulis : Kang Zhoen
Reporter : busernews19.com