Revitalisasi Drainase di Jalan Raya leles-Garut yang Dilaksanakan CV.Aremco Diduga Asal-Asalan

Garut,Busernews19.com,-
Revitalisasi pembangunan saluran air atau drainase di jalur Jalan Raya bandung-garut tepatnya di wilayah Kecamatan Leles telah selesai dikerjakan.
Namun demikian warga masyarakat dan pengguna jalan keluhkan terkait hasil pengerjaan yang telah selesai dan dibiarkan begitu saja.
Hal tersebut Terlihat salah satu alat penyeberangan diatas gorong-gorong sebagai alat penyebrangan tempatnya di samping Indomaret Desa Ciburial Kecamatan Leles yang tidak bisa diseberangi oleh kendaraan roda empat dikarenakan besi yang dijadikan penyangga penyeberangan atau jembatan di atas gorong-gorong tersebut rusak dan patah.
Menurut warga dan pengguna Jalan di wilayah tersebut menyampaikan pembangunan drainase ini baru minggu-minggu kemarin belum 1 bulan kok sudah pada rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Selain jembatannya tak bisa dilalui saluran drainase di sampingnya pun pada rubuh, ini bisa membahayakan pengguna jalan dan masyarakat yang melintas disana apalagi di Saat Hujan tiba.
Hasil pantauan media di lapangan selain para pengguna jalan, warga setempat yang rumahnya di depan Jalur perbaikan drainase mengeluhkan perbaikan tersebut karena tidak diselesaikan 100%.
“Ya kami mengeluh, karena pembangunannya tidak 100% diselesaikan,” Ucap warga Leles.
karena saat mau keluar rumah memakai kendaraan tidak bisa dilalui. Karena jalan dan betonnya tidak rata, dan dibiarkan begitu saja oleh pihak pelaksana pekerjaan.
“Selain itu untuk meratakannya kami harus memakai biaya sendiri,” Pungkas Budi.
Diketahui revitalisasi drainase di jalur Jalan Raya leles Garut tersebut dilaksanakan oleh CV.Aremco dengan sumber dana APBD provinsi Jawa Barat dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 3.099.356.880,26 Milliar, dengan No kontrak 912/KTR/PPK/PEMELBERKALA/PJ2WP.IV/VIII/202. Dan dilaksnakan selama 130 hari kalender kerja.
Masyarakat berharap pihak-pihak pemerintah pusat atau dinas terkait segera meninjau keadaan pembangunan drainase yang sudah selesai tersebut dan segera melakukan perbaikan lagi karena membahayakan pemakai kendaraan dan pengguna jalan dan merugikan para pedagan di samping jalur jalan raya leles-garut.
“Ya Saya harap dinas PUPR atau pemerintah baik kabupaten dan provinsi cepat tanggap, terkait ini karena ini sudah merugikan masyarakat,” pungkasnya. (**Prima).