Alumni SMAK BPPK (PASMAK) Bandung Bantu Korban Longsor Sumedang

Bandung–Busernews19.com,-
Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang dan sekitarnya pada Sabtu (9/1/2021) memicu peristiwa bencana alam.
Tanah longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, pada sore dan malam hari. Berdasarkan data Kantor SAR Bandung, ada 64 orang yang menjadi korban dalam peristiwa ini, terdiri dari korban luka, meninggal, dan masih dalam pencarian.
Puluhan orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, termasuk salah Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Yedi dan Danramil Cimanggung Kapt Inf. Setyo Pribadi yang tertimbun longsor susulan saat berada di lokasi kejadian. Sisanya, puluhan orang masih terus dicari petugas gabungan yang bekerja sepanjang siang dan malam.
Sebagai bentuk dukungan kepada upaya penanggulangan bencana, Alumni SMAK BPPK (PASMAK-red) Jalan Kebon Jati No.108 Bandung, turut serta menyampaikan simpati dan bantuannya.
Alumni SMAK BPPK menyerahkan bantuan dengan nilai total sebesar Rp 3,6 juta melalui Posko
Bencana Longsor dan Banjir (Dapur Umum Griya Sampurna) dan diterima secara simbolis oleh Ketua RW 13 Griya Sampurna Eko Sulasno.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Lilis Komala beserta Alumni, Perwakilan dari SMAK BPPK (PASMAK) Bandung, saat mengunjungi lokasi kejadian pada Jumat (15/1/2021) lalu.
Lilis Komala menyebutkan bantuan ini dilaksanakan dengan dua tahap. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Alumni SMAK BPPK Bandung kepada korban bencana longsor Sumedang beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Koordinator Dapur Umum Griya Sampurna Ragil Suparnen menyatakan pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada para Alumni SMAK BPPK Bandung yang sudah turut andil peduli terhadap korban bencana longsor di Cimanggung.
Ketua Pasmak Bandung Eky didampingi Susi Murni saat ditemui yang mewakili segenap Alumni SMAK BPPK Bandung menyampaikan belasungkawanya terhadap tragedi Longsor di Cimanggung, khususnya kepada para keluarga korban longsor. Dukungan yang diberikan Pasmak merupakan wujud simpati kepada warga yang terdampak bencana.
“Rasa belasungkawa paling mendalam kami sampaikan kepada seluruh keluarga korban yang ditinggalkan. Kami berharap agar seluruh korban dapat segera ditemukan dan peristiwa seperti ini tidak lagi terjadi di masa yang akan datang.
Mudah-mudahan uluran tangan yang diberikan Alumni SMAK BPPK disambut dengan tangan terbuka khususnya oleh warga yang terdampak longsor, agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya dalam upaya pemulihan bencana,” kata Eky.
Ketua Alumni SMAK BPPK berpesan dan meminta warga untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap berbagai macam potensi bencana alam, khususnya di musim penghujan. Peningkatan kewaspadaan merupakan hal yang mesti dilakukan sebagai langkah antisipasi paling dini seturut upaya mitigasi risiko kebencanaan.
Hingga saat ini, para petugas gabungan masih terus melakukan penggalian untuk mencari korban-korban yang dinyatakan hilang. Seturut dengan langkah itu, para warga yang berada di lokasi bencana dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi potensi ancaman susulan.(**Prima).