Melawan Covid 19 Belum Berakhir, dr.Lestari : Tenaga Medis adalah Garda Terdepan

Busernews19.com,Sukabumi-Perjuangan para tenaga medis dalam melawan Covid-19 belum berakhir. Mereka yang berada di garda terdepan rela mengorbankan waktu, pikiran, tenaga, dan nyawa demi menyelamatkan pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), hingga positif Covid-19.
Bagaimana perasaan mereka saat bekerja sebagai dokter dan perawat di tengah pandemi Covid-19? Berikut kami rangkum kisah dari seorang dokter di puskesmas Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabmi dalam perjuangannya melawan dan menangani Covid-19.
Rasa takut dan khawatir menyelimuti keseharian para tenaga medis. Sementara di sisi lain, mereka bertanggung jawab untuk melayani para pasien dan menenangkan mereka.Dibalik semangat yang mereka tunjukkan, tersimpan kekhawatiran besar karena rentan tertular.
Seorang dokter perempuan Bernama dr.Lestari dia bertugas di PUSKESMAS KECAMATAN TEGALBULEUD, KABUPATEN SUKABUMI, sebuah kecamatan nan jauh disana, kurang lebih 4-5 jam perjalanan dari kota sukabumi, kebetulan beliau sebagai ketua Satgas Covid Puskesmas Kec. Tegalbuleud.
Bersama dengan tim beliau gigih melawan dan menekan penularan pandemi covid di kecamatan tegalbuleud, hingga sampai zona hijau, dari 4 yg positif covid, beliau dan team serta steak holder yg lainnya, terus menekan dan menangani pasien tersebut hingga akhirnya awal 1 sembuh kemudian bertambah 2 lagi menjadi sembuh, namun sayang 1 pasien tidak dapat tertolong alias meninggal, begitu menurut ibu dokter lestari pada saat siang tadi di wawancarai team busernews Sukabumi, tepatnya di puskesmas tegalbuleud.Senin (8/2/2021).
Saat ditanya fasilitas apa saja yg ada di puskesmas tegalbuleud untuk penanganan wabah covid ini, beliau menjawab dapat pasilitas dari Pemda kabupaten Sukabumi dalam hal ini Dinkes Kabupaten Sukabumi, yaitu berupa, APD, BLANGKAR, RUANG ISOLASI, SERTA PASILITAS PENUJANG LAINNYA.”ujarnya.
Masih menurut beliau,” alhamdulillah ada kekompakan dan kesinambungan, dengan berbagai pihak, baik pihak Desa, Kecamatan, koramil, serta kepolisian turut serta membantu bahu membahu melawan wabah covid 19 ini.”jelasnya.
Menurut ketua satgas covid puskesmas ini, kita berusaha memenuhi protap dalam penanganan pasien covid ini,
Penjemputan memakai ambulance
beserta perawat lengkap dengan APD,yang lebih penting menurut beliau tetap gunakan protokol kesehatan,
dengan selalu menerapkan 5M (Menjaga jarak,Mencuci tangan, Memakai masker,Menghindari kerumunan,Menghentikan mobilisasi masa.
Kemudian masih menurut beliau, ” penanganan dini untuk menjaga yaitu berjemur pagi sampai jam 10 tujuannya untuk membunuh virus.
Saat ditanya tentang vaksin, dr.lestari menuturkan,” sangat berguna untuk kekebalan tubuh kita,dan Saya orang pertama yang divaksin menggunakan vaksin sinovac.”cetusnya
” Tahap pertama di Kecamatan tegalbuleud yang divaksin adalah para tenaga medis dulu, dan itu sudah di lakukan,sedangkan untuk tahap berikut nya adalah masyarakat, dan hal ini sudah dirapatkan dengan berbagai unsur terkait untuk membantu mensosialisasikan vaksin ini,termasuk tokoh agama di dalam nya ikut membantu mensosialisasikan”.
Terkait dengan anggarannya,Dr.Lestari menjelaskan,” semua terpisah tidak satu pintu, alias masing-masing pihak puskesmas bersumber dari Blud, kemudian dana box Kecamatan melalui ketua gugus tugas kecamatan,Desa melalui pintu desa dan seterusnya.
Walau di masa pandemi puskesmas berusaha mengakomodir semua pasien, bukan hanya penanganan covid saja tapi sosialisasi juga terus dilakukan oleh Kami.
Dan terakhir menurut beliau tugas bersama untuk melawan sekaligus mensosialisasikan kepada seluruh petugas gugus, tentunya untuk disampaikan kepada masyarakat, Semoga pandemi cepat berlalu,mari perkuat iman dan imun kita.”pungkasnya
Penulis: eka lesmana/Kabiro Sukabumi
Reporter : Busernews19.com