Busernews19.com,Jakarta,—

Beredar rumor terkait dengan Pengadaan alkes di Rumah Sakit Pandega Pangandaran yang memakan anggaran yang cukup fantastis.

Diberitakan sebelumnya oleh salah satu media online pada hari Rabu 18 November 2020 lalu https://www.cyber88.co.id/berita/16657/pengadaan-alkes-di-rs-pandega-pangandaran-diduga-tak-sesuai-spek-kadis-kesehatan-bungkam.html

Dan saat ini kembali diberitakan dengan media yang sama Hari Selasa kemarin (9/3/2021), https://www.cyber88.co.id/berita/20397/ka-dinkes-pangandaran-dan-kabag-tu-rs-pandega-klarifikasi-dugaan-adanya-penyimpangan-dalam-pengadaan-alkes-tahun-2019.html

Menyikapi hal tersebut, kepada Awak Media RD75 mengatakan,” Betul tidak ada penyimpangan terkait pengadaan Alkes di rumah sakit Pandega Pangandaran di tahun 2019, terus kalau nanti ada pembuktian bahwa ada penyimpangan, yakin siap mempertanggung jawabkannya.”ujarnya (10/3/2021).

Dikatakan RD75,” Bang Sarlan Jangan Mencle-mencle lah Kalau Ngomong
Lewat Chat Whatsapp, Abang jelas- jelas bilang bahwa berita itu Hoax, namun di pemberitaan Klarifikasi Dari media yang sama anda Bilang tidak ada sebutkan berita Hoax, terus yang balas dan ketik Itu Abang Atau Hantu…??” jelasnya.

” Tapi ga apa-apa lah, Kalau Kadis dan Kabag TU Merasa Tidak ada penyimpangan dalam pengadaan Alkes RS Pandega Pangandaran Sah Sah Saja, Kalau Itu menurut Pak Kadis dan Kabag TU, berarti dugaan terhadap Oknum AB sebagai Orang yanh memediasikan Sampai di Angka 5-10 Juta gak benar juga dong ya..?

” Tapi akan segera Kita beberkan Apa apa saja penyimpangan itu, jangan kan terkait pengadaan Alkes di Rumah Sakit Pandega, terkait dengan puskesmas pun akan segera kita beberkan dan buktikan penyimpangannya, logikanya tidak mungkin dipanggil dan diperiksa Polda Jabar kalau tidak ada penyimpangan , bahkan dugaan sampai mengeluarkan kocek terkait kasus ini, menurut Informasi dari yang terlibat langsung di perencanaan dan penentuan daftar list nya, sudah menjelaskan kepada Saya.

” Tunggu saja kebenarannya, yang jelas Saya akan ungkap semuanya terkait apa yang sudah terjadi di Kabupaten Pangandaran itu.”pungkas RD75.(***drx).