Di Desa Leuwigoong Garut, Pembagian Sembako BPNT Patut Dipertanyakan, Ada Keganjilan…?
Busernews19.com, Garut, —
Pembagian sembako program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, telah dilaksanakan sejak Jum’at (26/3/2021) kemarin. Kini, pada Sabtu (27/3/2021) giliran para agen BPNT Desa Leuwigoong.
Namun ada keganjilan dari salah satu agen Wepi Masripah yang berada di Desa Leuwigoong. Berdasarkan pantauan media di lokasi tidak tampak kegiatan penggesekan. Yang ada hanya pembagian item (barang) saja, yang tampak berantakan tak tersusun rapi.
Ketika ditanyakan mengenai jumlah item dan daftar harga terkesan dadakan. Menurut pihak agen Wempi Masripah, bahwa harga-harga item tersebut seperti Beras 10 kg dihargakan Rp12. 800, Daging ayam 1 kg Rp 36.000, Telor ayam 15 butir Rp 23.000, Jeruk 0.5 kg Rp 7.000, Kentang 1 kg Rp 18.000, dan Tahu 5 biji Rp 3.000. Jumlah total sebesar Rp 215.000.
Namun ketika ditelusuri lebih jauh mengenai harga-harga barang sembako tersebut, pihak agen Wepi menyebutkan bahwa mengenai harga yang benar nanti di tanyakan lagi ke pihak supplier yakni ‘Supplier Asyifa’.
“Kami suppliernya dari Asyifa dan di awal perjanjian bahwa kami diberikan keuntungan dari pihak supplier Rp 25.000 per KPM. Namun nyatanya sekarang turun menjadi Rp 20.000 per KPM,” ungkapnya. (**).
Admin : Drix****