Busernews19.com, Garut, —

Miris…!!! meskipun sudah puluhan tahun lamanya. Jembatan bambu yang berada di Kampung Cinangsi, Desa Depok, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa – Barat, luput dari perhatian pemerintah.

Jembatan atau sasak yang dikenal dengan nama,” sasak rawayan,” sampai saat ini luput dari perhatian pemerintah Khususnya Pihak Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Garut, padahal adanya jembatan ini usianya sudah mencapai puluhan tahun dan jembatan tersebut, Merupakan salah satu penghubung akses utama perekonomian masyarakat petani yang berada di Kampung Cinangsi.

Seperti apa yang dikatakan salah seorang warga masyarakat Kampung Cinangsi bernama Solah ( 45 ) saat diwawancarai BN19, Ia mengatakan, ” Jembatan atau sasak tersebut itu merupakan jembatan Satu – satunya pintu masuk bagi warga masyarakat Desa Depok. Maka dari itu, apabila kondisinya tidak bisa dilalui oleh masyarakat sekitar dikarenakan lapuk, secara Otomatis warga masyarakatlah yang memperbaikinya.” ungkapnya. Senin (29/3/2021).

Masih kata Solah, ” Dengan melihat situasi dan kondisi demikian, maka roda perekonomian di wilayah kami sangat terganggu dan terkesan terhambat.Kami masyarakat disini yang mayoritas berkebun dan bertani, apabila musim panen kebun tiba, mereka sudah barang tentu tidak bisa mengangkut hasil panen melalui jalan jembatan tersebut, selain dari itu, apabila musim hujan tiba saat sekarang ini, warga masyarakat merasa khawatir dengan keadaan jembatan apabila sudah lapuk,“ujarnya.

Dikatakan Solah, ” Maka untuk hal tersebut, kami sangat berharap kepada Pemerintah secepatnya di perhatikan keadaan kami disini. Kami sudah lelah dengan keadaan yang seperti ini, karena dilain sisi kami juga sangat butuh kepedulian dan perhatian dari pemerintah setempat terutana pihak Pemkab Garut,” katanya.

Sementara ditempat yang sama, warga yang sudah terbiasa melewati jembatan tersebut, H. Eunduy ( 57 ) mengatakan. ” Selama kondisi Jembatan atau Sasak yang ada di Kampung Cinangsi, Desa Depok, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Ketika sudah rusak parah, Kami merasa resah, Mungkin terutama bagi warga masyarakat sekitar tentu sangat terganggu, karena mereka apabila membawa kendaraan motor untuk membawa hasil pertaniannya, Mereka seakan khawatir sekaligus takut mengingat kondisi jembatan ketika rusak dan lapuk, kalau sudah terjadi adanya kecelakaan, Lalu siapa yang mau bertanggung jawab.”tegasnya.

” Kami disini membawa harapan dan berkeinginan, Semoga Pemerintah khususnya Pemkab Garut, maupun Legislatif, lebih peka dan juga peduli dalam menyikapi keluhan warga masyarakat Kampung Cinangsi yang saat ini menginginkan perbaikan jembatan yang ada di Kampung kami, karena jembatan itu merupakan salah satu akses jalan warga untuk melakukan aktivitas sehari-harinya.”pungkas H.Eunduy.(***drix).