PT. Mutiara Teknologi Indonesia Bersama Pertades Bangkitkan Dan Berdayakan Bumdes

Busernews19.com, Semarang, —
Lahirnya BUMDes di seluruh Tanah Air adalah sebagai upaya memandirikan desa, agar desa di seluruh Indonesia bisa meningkatkan PAD melalui usaha-usaha yang bisa dikembangkan oleh BUMDes. Akan tetapi, kenyataan dan harapan belum seperti yang dicita-citakan negara. Alih-alih pengembangan usaha, kehadiran BUMDes secara kelembagaan belum diikuti dengan kesiapan konsep manajerial, business plan, SDM dan beberapa sisi kelembagaan yang masih perlu penguatan.
Tapi apapun dan bagaimanapun cerita dan prosesnya, BUMDes harus kita bangun menjadi lembaga desa yang benar-benar mampu menjadi lembaga usaha desa yang pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan asli desa untuk membawa kemandirian desa.
Dengan memahami peta persoalan yang dihadapi oleh BUMDes, maka PT. Mutiara Tekhnologi Indonesia (MTI) menginisiasi sebuah program pemberdayaan sekaligus konsep usaha untuk mendukung tujuan kelahiran BUMDes, yakni memandirikan desa.
Program ini disebut dengan Pertades (Pembangunan Ekonomi Rakyat dan Ketahanan Desa). Ada 5 pilar program yang kedepan akan kita kembangkan, yakni Ketahanan energi lewat usaha SPBU Pertades, Elpiji, Pertades Sembada, BUMDEs Mart, dan Bank Pertades. Konsep ini disusun secara runtut dan ada konektivitas dari awal sampai akhir.
MTI mendasarkan konsep Ketahanan Energi merujuk pada Peraturan BPH Migas No 6. Tahun 2015 tentang pemerataan BBM dengan menggandeng BUMDes melalui usaha SPBU Pertades. Kajian ekonomi kita bahwa SPBU Pertades ini akan menjangkau desa di seluruh Indonesia yakni 1 unit SPBU Pertades untuk 5 desa. Keterlibatan BUMDes dalam program ini bukan hanya keterlibatan secara administratif, namun benar-benar terlibat secara kelembagaan. Artinya, bahwa Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat juga harus terlibat.
MTI memandang, bahwa sinergitas antar lembaga desa ini juga harus ditopang dengan legalitas MTI sebagai perusahaan yang legal dalam mendistribusikan BBM, mengkerjasamakannya dengan SPBU Pertades-BUMDes serta bagaimana kerja sama ini bisa dikelola dengan baik dan profesional.
Dari sisi pemberdayaan, konsep pemberdayaan yang kita bawa adalah untuk mengakomodir keterlibatan masyarakat, para pengusaha local, baik tingkat desa, kecamatan, bahkan kabupaten. Inilah ruh yang ingin kita bangun, yakni tidak hanya menawarkan konsep Business to business concept tapi ke arah Business to business development dan empowernment concept.
MTI dalam arah dan tujuan program ini, sudah mengukur nilai keberlangsungan (Program Sustainability) yang tidak hanya menjadi usaha BUMDes yang setengah-tengah, tetapi mencoba membangun komitmen dan kepercayaan diri, bahwa desa bisa bangkit dan desa bisa berdaya, dan ini bisa diawali dengan usaha SPBU Pertades-BUMDes.
Selama ini, kita tahu bahwa untuk mendirikan SPBU butuh miliaran rupiah, dan hanya pengusaha besar dan bermodal besar (kapitalis) lah yang mempunyai kesempatan untuk memiliki usaha SPBU.
Inilah kesempatan bagi semua untuk mengukir sejarah, menjadi bagian dari perubahan dan berpihak kepada Ekonimi Kerakyatan, yakni mengembalikan kedaulatan ekonomi di tangan rakyat, bukan dengan jalan konfrontatif, tetapi dengan jalan cerdas membangun desa dengan usaha.
Semangat kami adalah keberpihakan kepada rakyat. Jadi saya harap semangat bapak/ibu yang ada di grup ini juga sama dengan kami. Salam Sumringah Pertades untuk BUMDes nusantara.
Penulis : M.A Zakariyya SE