Jelang Lebaran, Otin KPM BPNT Menjerit Mengetahui Saldonya Ada Yang Nyuri

Busernews19.com, Garut, —
Otin (50) warga Kampung Lamping, Desa Sindangsari, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang juga salah satu penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) harus menelan pil pahit. Soalnya, saldo yang sudah diberikan oleh Kementrian Sosial (Kemensos) melalu Bank Mandiri raib ada yang melakukan penggesekan diluar sepengetahuannya.
Otin sendiri mengetahui saldonya sudah ada yang mencairkan selama dua bulan, setelah melakukan konsultasi pada pihak Bank Mandiri Kecamatan Limbangan. Sontak, langsung menangis dan berkata teganya hak masyarakat kecil ada yang nyuri.
” Saldo yang dua bulan, saat ditanyakan sudah ada yang mencairkan oleh orang lain. Terangna saatos dongkap ka Bank,” ujar Otin, Jum’at (7/5/2021).
Dikatakan Otin, baru sekarang dia memegang kartu program sembako. Sebelumnya, kartu tersebut kerap dipegang oleh pihak RW, termasuk selama satu minggu kartu dipegang oleh Agen Rina.
” Sebelumnya kartu dipegang oleh RW, dan selama satu minggu juga di pegang oleh pihak Agen,” ucapnya.
Selain Otin, ada empat warga lainnya yang nasibnya sama kartunya tidak ada saldo. Ironisnya lagi bantuan Presiden RI Joko Widodo yang penyalurannya melalui Kemensos, di bawah tidak tepat waktu.
” Saya meminta pada Pak Presiden dan Kemensos, tolong kami rakyat kecil yang tidak punya sangat membutuhkan bantuan itu. Saya yakin kalau dari pemerintah bantuan tersebut sampai, tetapi dibawah terjadi seperti ini,” pintanya.
Otin mengaku, sangat membutuhkan bantuan BPNT ini, terlebih saat ini menjelang Hari Raya Idul Fitri. Bantuan tersebut bisa menyambung hidup dan bisa menikmati daging dan beras.
” Beras saja tidak punya, bantuan ada yang ngambil orang. Tolong Pak Presiden,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Ade Hendarsah, saat dikonfimasi melalui ponselnya sedang tidak aktif.
Admin :****Drix