Kadinsos Garut Klarifikasi Adanya Saldo KPM Yang Di Curi, Otin Bersikukuh Bank Mandiri Lakukan Penelusuran

Busernews19.com, Garut, —
Adanya pemberitaan di sejumlah media online, salah seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) asal Kampung Lamping, Desa Sindangsari, Kecamatan Leuwigoong, Otin yang saldonya ada mencuri selama dua bulan, langsung mendapatkan resfon dari Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Garut, Ade Hendarsah.
Menurut Ade, pihaknya langsung melakukan klarifikasi terhadap TKSK Kecamatan Leuwigoong, Imas Aah. Berdasarkan pengakuan TKSK, informasi dari TKSK Leuwigoong, atas kalrifikasi dari agen dan Bank Mandiri bahwa yang bersangkutan sudah mencairkan bantuan untuk bulan Januari dan Peberuari langsung oleh yang bersangkutan. Untuk bulan maret dan April memang belum ada saldonya, artinya di KKSnya belum ada saldo karena belum ada SP2D dan belum ada data bayar dari Kemensos, sehingga tidak ada saldo yang dicuri.
” Kita langsung lakukan klarifikasi pada TKSK langsung, kalau yang bersangkutan (KPM- Red) sudah mencairkan untuk periode bulan Januari dan Pebruari, sehingga hasilnya tidak ada saldo yang dicuri,” ucapnya, Sabtu (8/5/2021).
Ade juga mengaku, akan melakukan klarifikasi terhadap pihak Bank yang menjadi penyalur. Pihak Bank juga mengatakan untuk bulan Maret dan April memang belum ada dalam data bayar.
Dikethaui diberitakan sebelumnya, Otin Warga Kampung Lamping, Desa Sindangsari, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, menangis dan mengeluhkan saldo Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) selama dua bulan sudah ada yang mencairkan. Bahkan, kartunya pernah ditahan selama satu minggu oleh salahsatu agen serta dipegang oleh Ketua RW setempat.
Adanya pernyataan Kadinsos yang telah melakukan klarifikiasi melalui TKSK, Otin bersikukuh kalau dirinya tidak pernah melakukan proses pencairan. Bahkan, meminta Bank Mandiri untuk melakukan pengecekan melalui sistem di agen mana pencairan dilakukan. (**).