Jembatan Cikidang-Cisitu Diresmikan, Tokoh Masyarakat H. Yoyo Yohenda : Mewakili Masyarakat Terima Kasih Muspida Lebak

Busernews19.com, Lebak, —
Pasca Luluh lantahnya jembatan Cikidang Cisitu yang diterjang banjir pada tanggal 07 Desember 2019 yang lalu, sehingga mengakibatkan terhambatnya aktivitas di dua desa yaitu desa Kujangsari dan Desa Situmulya (Wewengkon Adat Kasepuhan Cisitu), luluh lantahnya Jembatan tersebut membuat aktifitas sehari-hari terisolir, karena alat transfortasi tidak bisa melintas dan secara ekonomi tersendat.
Bahkan bukan saja perekonomian yang dirasakan lumpuh oleh masyarakat sekitar, untuk pergi ke puskesmas dan bersekolah pun lumpuh total, akibatnya masyarakat kampung adat Wewengkon kasepuhan cisitu dan di dukung para kasepuhan cisitu yang merupakan kampung adat yaitu H. Yoyo Yohenda Alias Jaro Uta harus banting tulang dan berfikir keras untuk membangun kembali jembatan Cikidang Cisitu yang telah hilang diterjang banjir.
Dengan kegigihan masyarakt adat cisitu dan sekitarnya kini masyarakat 2 desa yaitu Desa Kujangsari dan Desa Situmulya kini dapat terhubung kembali dan transfortasi mulai berjalan lancar, karena telah terbangunnya kembali jembatan penghubung 2 desa itu yang didanai dari anggaran bencana tahun anggaran 2020 senilai 6,9 milyar lebih oleh pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Selain itu, jembatan Cikidang Cisitu telah diresmikan penggunaannya oleh Bupati Lebak, dalam peresmiannya hadir pula Kapolres Lebak, Dandim Lebak, serta dihadiri pula oleh tokoh masyarakat adat dan masyarakat sekitar.
Peresmian yang dilaksanakan Sabtu (22/05) diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat Desa Kujangsari dan Desa Situmulya dalam menjalankan roda ekonomi, serta dapat memberikan akses bagi pendidikan dan juga kesehatan.
Menurut H.Yoyo Yohenda yang merupakan anak kandung Olot HM Okri kasepuhan cisitu saat dihubungi awak media, mengatakan,” Sebenarnya setelah jembatan ini luluh lantah akibat diterjang banjir pada tahun 2019, yang mengakibatkan akses transfortasi menuju Desa Kujangsari dan Desa Situmulya terputus, bahkan untuk bersekolah dan berobat pun masyarakat mengalami kesulitan, “Jelasnya.
“Bahkan saya bersama masyarakat sempat membangun kembali jembatan darurat yang dibangun secara gotong royong oleh masyarakat adat cisitu yang ada di dua desa kujangsari dan desa situmulya dan bantuan beronjong kawat dari DINAS PUPR PROPINSI BANTEN yang kami usulan sebelumnya, namun dirasa jembatan darurat itu tidak efektif dan penuh dengan ke khawatiran apalagi makin hari terasa kondisi jembatan darurat tersebut makin kelihatan lapuk karena dibangun berbahan matrerial dari beberapa batang pohon kelapa dan pohon kayu, berkat kegigihan dan dukungan masyarakat cisitu, alhamdulilah usulan yang kami sampikan dapat di realisasikan untuk membangun jembatan Cikidang – Cisitu,” yang di kerjakan oleh kontraktor pelaksana H. Ajat Sudrajat Ungkap H. Yoyo Yohenda.
“Alhamdulilah kini Jembatannya sudah bisa digunakan dan diresmikan langsung oleh Bupati Lebak, Kapolres dan Dandim Lebak, dan masyarakat pun kini tidak lagi terisolir, bahkan bisa menjalankan aktifitas sehari- hari seperti dulu, karena kendaraan R2 dan R4 dapat kembali melintas,” terang H. Yoyo.
“Untuk itu saya dan masyarakat sangat berterima kasih sekali kepada BAPAK H.MULYADI JAYABAYA ATAS DUKUNGANNYA, Bupati Lebak, DAN PIHAK-PIHAK TERTENTU YANG SANGAT MENDUKUNG UNTUK DI BANGUNNYA JEMBATAN TERSEBUT yaitu jembatan Cikidang Cisitu, semoga jembatan ini dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat 2 desa itu, dan terutama kampung wewengkon adat kasepuhan cisitu dan cisungsang sehingga masyarakat bisa kembali untuk menjalankan aktifitas sehari -hari,” Tandas H. Yoyo.
Penulis : M.Uki
Reporter : Busernews19.com