Ironis, Ditengah Kesiap Siagaan Covid 19, Sejumlah Pembangunan Rumah Sakit Tidak Diprioritaskan…?

Busernews19.com, Garut, —
Kabupaten Garut mengalami peningkatan kasus Covid 19 yang sangat serius, sehingga beberapa Rumah sakit di Kabupaten Garut mengalami overload.
Dengan overload, Pemerintah Kabupaten Garut dinilai tidak serius dalam persiapan kesiapsiagaan tangani Covid 19..?? Terbukti, sejumlah pembangunan Rumah sakit tidak di prioritaskan, padahal anggaran ada..??
Berikut data informasi yang dihimpun oleh tim terkait dengan sejumlah pembangunan rumah sakit rawat inap yang masih dalam tahap lelang adalah sebagai berikut :
1. nama tender pekerjaan kontruksi pembangunan gedung rawat inap eks rumah dinas tahap II keterangan tender ulang, tanggal pembuatan 25 mei 2021, tahap tender saat ini pengumuman pascakualifikasi, instansi Pemerintah daerah kabupaten Garut, satuan kerja RSU dr. Slamet Garut, sistem pengadaan tender – pascakaulifikasi satu file- harga terendah sistem gugur, tahun anggaran 2021 sebesar Rp. 12.661.857.516,00, nilai HPS Rp. 12.649.639.752,72, lokasi pengerjaan jalan Rumah sakit no 12, Desa Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
2. Rehabilitasi/pembangunan bangunan gedung Puskesmas lanjutan Cipanas, tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 741.780.000, 00, Nilai HPS Rp. 741.421.260,53, lokasi pengerjaan Dinkes Garut.
3. Pembangunan rumah sakit Limbangan tahap 2, tahun anggaran APBD 2021 sebesar Rp. 7.962.068.000,00, nilai HPS Rp. 7.960.389.254,21, lokasi pekerjaan Dinkes Kab. Garut.
Dari data diatas, sudah jelas anggaran itu sudah ada, namun Pemkab Garut dinilai lambat, pasalnya kesiapsiagaan dalam penanganan covid 19 yang saat ini dibeberapa rumah sakit terjadi overload, artinya anggaran sudah ada mengapa tidak segera dilakukan pengerjaan pembangunan…???.
Sangat ironis, ditengah kesiapsiagaan Covid 19, sejumlah pembangunan rumah sakit tidak di prioritaskan..??
(**Red)