Anggota Dewan Terpapar Bahkan Meninggal Akibat Covid 19, Ketua PD.IWO Garut : Salah Satunya Akibat Kunker Ke Luar Kota

Busernews19.com, Garut, —
Kasus Kematian akibat Covid 19 di Kabupaten Garut terus meningkat, hal tentunya sangat memprihatinkan bagi semua pihak. Tercatat pada laporan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Garut pada hari Selasa (29/06) kemarin saja dikabarkan sebanyak 16 orang meninggal dunia dan 276 orang terkonfirmasi, Total terkonfirmasi sejumlah 11.837 orang.
Korban meninggal ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat, terutama dimonopoli oleh yang mempunyai riwayat penyakit akut dan usia lanjut, tetapi banyak juga dari kalangan usia muda dan kelihatannya baik-baik saja, ini pertanda semua pihak harus lebih berhati-hati dan lebih mematuhi protokol kesehatan Covid 19.
Diungkapkan oleh Ketua Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kabupaten Garut, Robi Taufik Akbar yang dihubungi melalui telepon genggamnya, dia menyoroti beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut yang meninggal dunia setelah terkonfirmasi virus yang berasal dari Wuhan, China ini.
“Kemarin kita berduka lagi, dengan meninggalnya ibu Mas Yayu Siti Sapuro, S.Pt. anggota komisi IV DPRD Garut, Fraksi Demokrat, yang sangat dekat dengan masyarakat, kepergiannya sangat menyisakan kepedihan,” ungkapnya di ujung telepon dengan nada sedih, Rabu (30/06).
Robi menilai para pimpinan terutama Ketua DPRD Garut yang selama ini lalai dan gagal untuk menahan dirinya dan jajaran di bawahnya agar tidak melakukan kunjungan kerja ke luar kota, harus bertanggung jawab dengan kondisi yang terjadi seperti sekarang ini.
“Saya pikir Ibu Euis Ida, bisa berkaca dengan apa yang terjadi hari ini, beberapa anggota Dewan terpapar, dan mengalami kematian, salah satunya adalah akibat kunker ke luar kota, hanya demi mengejar SPPD tapi malah keselamatan jiwa diabaikan,” ucapnya penuh sesal.
Lanjut dikatakan Robi, setelah semua terjadi, sesal pasti tiada arti, yang penting dari sekarang ke depan, kinerja dari para anggota Dewan harus lebih memperhatikan protokol kesehatan, dirinya juga mengingatkan, sebagai warga Garut tentu saja peranan para anggota dewan diperlukan oleh Warga.
“Cukuplah Bu Mas Yayu menjadi korban terakhir dari peristiwa mengenaskan ini, kami tidak ingin kehilangan lagi para legislator yang masih dibutuhkan peran sertanya pada pembangunan bangsa ini, agar semua pihak menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, apalagi sampai menjadi korban Covid 19,” pungkasnya.(**)