Pasangan TPT, Pembangunan Embung Runtuh

Busernews19.com, Lebak, –
Akibat paktor alam serta tanah yang labil pelaksanaan pembuatan Embung di daerah Desa Leuwi Co’o, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada program Flood Management in Selected River Basins (FMSR) dana Loan ADB (Asian Development Bank) tahun 2021.
Yakni, dana tersebut yang dikucurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 643.150.000,-. Kini lahan tanah mengalami longsor sehingga mengakibatkan pasangan Tembok Penahan Tanah (TPT) runtuh.
Namun dengan adanya kejadian ini menurut keterangan Deni selaku perwakilan kontraktor pelaksana proyek saat di wawancarai awak media online mengatakan,”runtuhnya TPT di sebabkan dari faktor alam, dan perlu di ketahui selain kondisi tanah yang begitu labil ditambah dengan cuaca hujan yang mengguyur wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan tanah menjadi longsor serta membuat beberapa bagian pasangan penahan tanah TPT runtuh atau ambrol” kata Deni.
Sambung Deni “Setelah kejadian tersebut kami langsung terjunkan alat berat Ekskavator (beko) ke lokasi titik longsor untuk memperbaiki dan membongkar pasangan TPT yang retak dan akan mengganti dengan pemasangan baru sesuai Manual Cek (MC) 0 persen, meski kegiatan ini masih tahap pelaksanaan” sambungnya Deni selasa (03/07/21).
Deni juga menjelaskan,”jadi pada intinya kami akan siap bertanggung jawab 100 persen, walaupun penyerapan dana baru 30 persen karena ini masih tahap pelaksanaan, yakni masih ada beberapa bulan lagi waktu dalam kontrak nya, namun harus di ketahui juga pekerjaan embung di Desa Leuwi Co’o, Kecamatan Muncang belum selesai dan belum di PHO (Provisional Hand Over)” jelasnya Deni.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak, Irfan Sayutifika membenarkan adanya pengerjaan Embung di Leuwi Co’o mengalami kendala, lantaran tanah tersebut mengalami longsor karena diguyur hujan deras saat itu, sampai mengakibatkan bagian material pasangan TPT retak dan runtuh.
“Karena pengerjaan tersebut masih dilaksanakan belum finishing jadi pihak penyedia masih bertanggung jawab sepenuhnya untuk diperbaiki kembali” ujar irfan.
Menanggapi hal itu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) BENTAR Lebak, yang bernama Cecep berharap pihak pelaksana kegiatan tersebut harus siap bertanggung jawab dan memperbaiki TPT agar pembuatan Embung cepat selesai dan bisa dirasakan manfaatnya oleh para petani” harapnya Cecep.
Penulis : M. Uki
Reporter : Busernews19.com