Bandung,Busernews19.com – Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LSKA) Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah yang dipimpin oleh Drs.H.Eko Widodo, M.Pd.I. menjelaskan kepada Busernews19. com.saat ditemui diruang kerjanya (29/1/22).
“Saya diberi amanat untuk memimpin LSKA Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah ini setelah pa Yanto meninggal dunia terhitung dari bulan Juni 2021 waktu itu masih dalam masa pandemi Covid-19 banyak anak anak panti asuhan terpapar Covid-19 beserta pengasuhnya tetapi dapat diatasi bekerjasama dengan dokter, ibu ibu Aisyiah wilayah Jawa Barat”
diantaranya Aisyiah Cabang Sukajadi dan Unisa Wilayah Jawa Barat yang membantu selama pengasuhnya terpapar Covid-19 dan untuk ruang isolasi menggunakan ruangan lantai 1,yang seharusnya lantai 1 untuk putra,lantai 2 untuk putri dan lantai 3 untuk bayi dan balita,selama 2 minggu diisolasi dan alhamdulilah sehat.” Jelasnya.
Lanjutnya,bantuan yang diberikan diperoleh dari donasi yang datang baik muslim maupun non muslim yang peduli dan memberikan perhatian terhadap pemenuhan hak hak dasar anak dan memenuhi kelangsungan hidupnya.
” Selain bantuan dari pemerintah juga ada dari Baznas kota Bandung,Bank CIMB Niaga, pemerintah kota Bandung,kementerian sosial RI akan tetapi belum bisa mencukupi semuanya.” Ungkapnya.
Menurutnya, panti ini memiliki program yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hak balita usia 2 sampai 4 tahun. Disamping kebutuhan secara fisik kita menggunakan pelajaran kober yaitu mendatangkan guru kesini jadi bisa diberi pendidikan bermain sambil belajar sedangkan untuk usia 4 sampai 5 tahun sama dengan guru yang berbeda sudah dilaksanakan dari bulan juni sampai saat ini.kedepannya kami ingin membangun lantai 3 sarana ruang bermain untuk anak anak balita sehingga emosinya,komunikasi nya secara fisik bisa tumbuh berkembang dengan baik sampai saat ini jumlah anak di LSKA Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah sebanyak 52 orang.
Lanjutnya,kita minta bantuan salah satu donatur yang diperlukan 300 juta sedangkan dana yang ada 50 juta minimal ada 100 juta kita akan membangun pondasi sarana bermain untuk anak anak balita agar bisa membantu anak anak berkembang secara psikologi dan psikis dengan baik.
Dan tak kalah pentingnya kita ditunjuk oleh Kemensos RI sebagai lembaga pengasuh anak anak saat ini sedang diproses karena kita sudah mengantongi ijin dari dinas sosial kota bandung terus rekomendasi dari gubernur melalui dinas sosial propinsi Jawa Barat selanjutnya dari Kementerian Sosial RI,agar kita mempunyai legalitas untuk Poster care yaitu pengasuhan anak oleh keluarga sambung atau pengasuhan anak angkat harus ada ijin dari kemensos RI yaitu anak dibawa oleh keluarga sambung tetapi dipantau terus oleh dinas sosial selama beberapa tahun bagaimana perkembangan kesehatannya,pendidikannya,interaksi sosialnya,setahun sekali ada petugas dinsos datang ke keluarga sambung secara daring atau luring dan kita sudah melengkapi surat dari gubernur ke Dinsos Propinsi Jawa Barat selanjutnya ke Kemensos RI.” Pungkasnya. (Lilis )
