Bentuk Kepedulian Seorang Jurnalis Terhadap Janda Tua Yang Rumahnya Kebakaran
Pasca musibah kebakaran yang menimpa rumah mak Amah (80), yang terjadi pada Senin (25/1/2021) dini hari. Bantuan pun mengalir terutama paket sembako, kepada mak Amah, warga Kampung Cikarees RT 01/ RW 02, Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Hal itu sebagai wujud peduli terhadap sesama dan rasa prihatin melihat kondisi mak Amah.
Setelah sebelumnya bantuan datang dari ketua DPC PDIP dan pihak Dinas Sosial (Dinsos) Garut. Kini salah seorang jurnalis media online Pojokberita.co.id, Dady, juga memberikan sumbangsihnya kepada mak Anah. “Ya ini bantuan alakadarnya, mungkin sedikit bisa membantu meringankan beban mak Amah,” ucap Dady, yang juga anggota Ikatan Wartawan Online (IWO) Garut, Selasa (26/1/2021).
Namun demikian, Dady sangat menyayangkan sejauh ini mak Amah tidak mendapatkan bantuan dari bantuan sosial dari program pemerintah, baik bantuan tunai maupun non tunai, apalagi Bangub dan Banbup. “Kasihan, mak Amah ternyata belum menerima bantuan sosial dari pemerintah, padahal jelas mak Amah berhak mendapatkannya (Bantuan),” ungkap Dady.
Seperti diketahui pihak Desa setempat, bahwa mak Amah baru dimasuk-kan ke DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), atau pasca Kebakaran. “Anehnya, mengapa sebelumnya mak Amah tidak masuk dalam DTKS tersebut,” kata salah seorang warga sekitar.
Melihat sisi ekonomi dan fisik mak Amah, yang hidup tidak mampu dan usia yang sudah lanjut. Menjadi pertanyaan besar mengapa seorang mak Amah, luput dari perhatian pemerintah. Dan, saat ditanya wartawan, mak Amah mengaku hanya kebagian beras sebanyak 2 Kg tiap bulannya. “Namun, untuk Bansos berupa sembako ataupun uang tunai belum pernah dapat,” ucap mak Amah singkat. (**Prima).